semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua, maka semakin rendah prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Jogonalan.
b. Pengaruh Bimbingan Belajar di Luar Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di SMAN 1 Jogonalan
Berdasarkan kajian teori maka dapat dirumuskan hipotesissebagai berikut:
Ho : tidak ada pengaruh positif dan signifikan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
Ha : ada pengaruh positif dan signifikan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa
diperoleh koefisien regresi b2 sebesar 10,168 dengan t sebesar 5,544 dan Sig sebesar 0,000. Karena nilai sig 0,05 maka Ho ditolak.
Berdasarkan kriteria yang telah disebutkan di atas maka bisa diambil kesimpulan bahwa “Terdapat pengaruh positif dan signifikan
bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi di SMAN 1Jogonalan”. Berdasarkan rata-rata bahwa
siswa yang mengikuti bimbingan belajar prestasinya lebih baik daripada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi. Dengan
demikian, semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua maka prestasi belajar ekonomi akan semakin rendah, dengan kata lain status sosial ekonomi orang
tua berbanding terbalik dengan prestasi belajar ekonomi. Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis pertama ditolak.
Hal ini sesuai apa yang dikemukakan oleh Hamalik dalam Rosihan 2014 bahwa keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat
ataupun mendorong dalam belajar. Anak tidak cukup hanya dipenuhi kebutuhan materialnya saja, mereka juga membutuhkan perhatian orangtua
dalam hal belajarnya. Selain itu penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Asih Ramila 2010 yang menunjukkan hasil bahwa keadaan
sosial ekonomi keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.Penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Caroline R.M. Karouw, dkk yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan motivasi belajar
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Soelaiman dalam Asih Ramila 2010 menyatakan bahwa status sosial ekonomi tidak merupakan
faktor mutlak dalam perkembangan sosial. Sebab hal ini bergantung pada sikap-sikap orang tua dan bagaimana corak interaksi dalam keluarga.
Walaupun status sosial ekonomi orang tua tinggi, tetapi jika orang tua tidak memperhatikan pendidikan anaknya hal itu juga akan berpengaruh terhadap
perkembangan sosial si anak. Dari analisis crosstab yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tidak ada
hubungan antara status sosial ekonomi dengan prestasi, hal ini dibuktikan
dengan nilai Asymp. Sig. 2-sided sebesar 0,960 0,05. Dari status sosial ekonomi rendah terdapat 4 siswa yang nilainya mencapai kkm, dan 11 siswa
nilainya belum mencapai kkm. Dari status sosial ekonomi menengah ada 23 siswa yang nilainya mencapai kkm, dan 55 siswa yang nilainya belum
mencapai kkm. Dari status sosial ekonomi tinggi terdapat 5 siswa yang nilainya mencapai kkm, dan 11 siswa nilainya belum mencapai kkm.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar di luar sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi. Dengan
demikian bisa diambil kesimpulan bahwa hipotesis kedua diterima. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Nana Syaodih
Sukmadinata 2007: 6 bahwa bimbingan merupakan salah satu bidang dan program dari pendidikan yang ditujukan untuk membantu mengoptimalkan
perkembangan siswa. Selain itu penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Wika Mustikasari 2013 yang menunjukkan hasil bahwa ada
pengaruh yang positif dan signifikan bimbel terhadap ketekunan belajar. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur Rias
Fitriani2013 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara keikutsertaan bimbingan belajar kimia dengan prestasi belajar kimia.
82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai t
sebesar -1,881, koefisien regresi b1 sebesar -0,276 dan nilai signifikansi sebesar
0,063 0,05. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan bimbingan belajar di luar sekolah
terhadap prestasi belajar ekonomi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai t
sebesar 5,544, koefisien regresi b1 sebesar 10.168 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan status sosial ekonomi orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai F sebesar 16,594 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05. Nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,238 atau 23,8. Nilai R
2
tersebut menunjukkan 23,8 prestasi belajar ekonomi dapat dijelaskan oleh variabel status sosial ekonomi dan
bimbingan belajar di luar sekolah, sedangkan sisanya sebesar 76,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.