kepada produk – produk yang telah memenuhi kriteria halal menurut ajaran agama Islam, perusahaan yang telah mencantumkan label halal di kemasan
produk mereka berarti telah melakukan dan melewati proses penlabelisasian halal yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia LPPOM-MUI. Majelis Ulama Indonesia MUI itu sendiri adalah wadah atau
majelis yang menghimpun para ulama,zuama dan cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah umat Islam
Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal, 7 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975
di Jakarta, yang salah satu tugasnya yaitu pemberi fatwa mufti memberikan label halal terhadap setiap produk yang di produksi di Indonesia
maupun barang impor dari luar negeri. www.mui.or.id
2.2. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dan kerangka berpikir merupakan gambaran tetang hubungan antara variabel yang diteliti, yang tersusun dari teori yang
telah dideskripsikan Sugiyono, 2008:49. Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang
yang paling mendasar. Simbol-simbol kebudayaan dapat berupa sesuatu yang tidak kasat mata seperti : sikap, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, dan agama
Universitas Sumatera Utara
atau sesuatu yang kasat mata peralatan, perumahan, produk, hasil seni. Setiadi, 2003:338
Dengan adanya label halal di setiap produk makan dalam kemasan yang beredar di pasaran akan memberikan kenyamanan para konsumen dalam
memilih produk yang akan mereka beli tanpa ada rasa was – was apakah barang tersebut layak atau tidak di makan, Khususnya konsumen dari
kalangan umat muslim. Dari uraian di atas, maka dapat di buat kerangka konseptual ataupun
kerangka berpikir sebagai berikut : Gambar 2.2
Kerangka Konseptual Penelitian
Sumber : Setiadi 2003 diolah Gambar 2.2
Kerangka Konseptual Penelitian
LABELISASI HALAL X
KEPUTUSAN PEMBELIAN Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif karena dalam pelaksanaannya akan menganalisis dan menginterpretasi tentang arti dari data
yang diperoleh. Penelitian ini di susun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk
mengetahui faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat. Nazir, 1998: 51. Penelitian deskriftif adalah salah satu jenis
penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan antara fenomena yang diuji Wikipedia, 10 mei
2013.
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat persepsi masyarakat di kecamatan perbaungan tentang pengaruh labelisasi halal terhadap
keputusan konsumen untuk membeli, Adapun yang menjadi objek penelitian adalah masayarakat di kecamatan perbaungan. Alasan mengambil sampel di
kecamatan ini dikarenakan daerah ini mayoritas penduduknya muslim dan melihat tingkat kepedulian masyarakat muslim di kecamatan ini terhadap
halal atau tidaknya produk yang dikonsumsi.
Universitas Sumatera Utara