c. Grade Label, yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk product’s judged quality dengan suatu huruf, angka, atau kata. Misal
buah-buahan dalam kaleng diberi label kualitas A,B dan C. Stanton dan J William, 2004:282
selain itu ada yang berpendapat bahwa label memiliki 3 fungsi utama yaitu:
a. Mengidentifikasikan produk atau merek b. Menentukan kelas produk
c. Menjelaskan produk yaitu siapa pembuatnya, kapan, dimana, apa isinya. Kotler, 2008:276
2.1.7. Pengertian Halal
pengertian halal adalah “segala sesuatu yang diijinkan dalam Hukum sesuatu yang didapat dari jalan baik-baik tak melanggar syara”. Ali
Deli, 1997:252 Rasulullah SAW bersabda bahwasanya tidaklah diterima ibadahnya
seseorang yang memakan barang yang haram. Beliaupun menambahkan: Banyak orang berusaha sekuat tenaga untuk beribadah kepada Allah lalu
mengangkat kedua tangannya seraya memohon, Ya Allah Ya Allah kumohon pada-Mu, terimalah ibadahku. Tetapi jika makanannya haram,
Universitas Sumatera Utara
minumannya juga haram, pakaiannya pun haram, bagaimana mungkin doa mereka itu akan dikabulkan? Hadis Riwayat Muslim dan Tirmidzi
selain itu ada yang berpendapat, Halal merupakan lawan dari kata haram, yaitu “sesuatu yang dituntut oleh agama untuk ditinggalkan dengan
tuntutan yang pasti, baik dalilnya qath’i maupun dalil dzanni” Masjfuk Zuhdi, 1990: 11.
Pengertian Halal menurut Departemen Agama yang dimuat dalam KEPMENAG RI No 518 Tahun 2001 tentang Pemeriksaan dan Penetapan
Pangan Halal adalah: “…tidak mengandung unsur atau bahan haram atau dilarang untuk dikonsumsi umat Islam, dan pengolahannya tidak bertentangan
dengan syariat Islam.” Syarat – syarat halal yaitu :
a. Tidak mengandung babi atau produk-produk yang berasal dari babi serta tidak menggunakan alkohol dan produk-produk tidak halal lainnya sebagai
ingridient yang sengaja ditambahkan. b. Daging yang digunakan berasal dari hewan halal yang disembelih menurut
tata cara syariat Islam. c. Semua bentuk minuman yang tidak beralkohol.
Universitas Sumatera Utara
d. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat pengelolaan dan tempat transportasi tidak digunakan untuk babi atau barang
tidak halal lainnya, tempat tersebut harus terlebih dahulu dibersihkan dengan tata cara yang diatur menurut syariat Islam.
www.halalmui.org Dari pengertian yang diberikan oleh halal di atas maka pada dasarnya
halal merupakan segalala sesuatu yang terbebas dari unsur haram, apakah dari bahan baku nya, cara pemotongannya, cara pemasakannya bahkan tempat
pengelolahannya yang terbebas dari unsur – unsur haram serta di perbolehkan di pergunakan sesuai dengan hokum syara’.
2.1.8. Labelisasi Halal