kuesioner yang diberikan. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner akan ditabulasi di komputer dengan menggunakan program Excel untuk
menyimpulkan karakteristik terhadap responden. Pengukuran menggunakan data ordinal dan data interval. Data ordinal
adalah data yang berbentuk peringkat atau rangking. Data interval adalah data yang jaraknya sama tapi tidak memiliki nilai 0 absolutmutlak. Data ditabulasi
dengan menggunakan skala likert yang menggunakan data interval. Dimana jawaban yang diberikan memiliki skala :
1 = sangat setuju dengan skor 5 2 = setuju dengan skor 4
3 = netral dengan skor 3 4 = tidak setuju dengan skor 2
5 = sangat tidak setuju dengan skor 1
3.4 Jenis Dan Sumber Data
a. Data Primer
data yang langsung diperoleh dari objek penelitian yaitu masyarakat melalui wawancara langsung, observasi, dan daftar pertanyaan yang telah
disiapkan.
Universitas Sumatera Utara
b. Data Sekunder
data pendukung yang diperoleh dari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, tesis, dan sumber-sumber lain yang dapat memperkuat hasil analisa.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan dan dijawab langsung oleh responden yang dipilih.
b. Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti langsung mewawancara masyarakat berupa pertanayaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan penelitian. c.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti mengamati
langsung fakta-fakta yang ada dilapangan untuk mempelajari objek yang diteliti.
d. Studi Kepustakaan
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang
Universitas Sumatera Utara
diteliti dimana informasi ini diperoleh dari laporan penelitian, karangan- karangan ilmiah, tesis dan disertasi, laporan tahunan badan-badan tertentu,
ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
3.6 Uji Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriftif, dimana data yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh
berbagai gambaran yang menunjukkan pandangan masyarakat di kecamatan perbaungan dalam pembelian produk makanan dalam kemasan. Disamping
itu, dilakukan pula dengan bentuk analisi lain seperti : Tabulasi data dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel, tabel, dan program SPSS.
3.6.1 Uji Validitas
Validitas menunujukkan sejauh dimana skor nilai ukuran yang diperoleh benar-benar menghasilkan pengukuran pengamatan yang ingin
diukur agung, 1990. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik.
Uji validitas digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Dimana : r
xy
= Koefisien korelasi suatu butir item N
= Jumlah subyek X
= skor suatu butir item Y
= skor total Arikunto, 2005: 72 Nilai r kemudian dibandingkan dengan r
tabel
r
kritis
. Instrumen valid, jika r
hitung
≥ r
tabel
Instrumen tidak valid, jika r
hitung
r
tabel
3.6.2 Uji Reliabilitas
Merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukut dapat dipercaya atau dapat di andalkan Singarimbun, 1989. Setiap
alat pengukur seharusnya memilki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relative konsisten dari waktu ke waktu.
Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
r
xy
=
�∑ ��−∑ �∑ � �[�∑ �
2
−∑ �
2
| �∑ �
2
−∑ �
2
]
Universitas Sumatera Utara
Dimana : r 11
= Reliabilitas instrumen K
= Banyaknya butir pertanyaan soal ∑�
� 2
= Jumlah varian butir item �
1 2
= Varian total Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan
menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r11 0,6. Dalam penelitian ini reliabilitas diukur menggunakan metode Alpha Cronbach
dengan menggunakan program SPSS versi 20.0. nilai alpa yang diperoleh akan dibandingkan dengan r tabel, apabila nilai alpa lebih besar daripada r
tabel , maka instrumen tersebut dapat disebut reliabel. Indikator pengukuran reliabelitas yang dibuat oleh J.P.Gurlford dengan taraf kepercayaan 95 ,
dengan kriteria r hitung r tabel adalah sebagai berikut : 0,00
≤ r hitung 0,20 : reliabilitas sangat rendah
0,20 r hitung 0,40 : reliabilitas rendah 0,40 r hitung 0,60 : reliabilitas sedang cukup
r
11
= �
� �−1
� �1 −
∑ �
� 2
�
1 2
�.
Arikunto, 1999: 193
Universitas Sumatera Utara
0,60 r hitung 0,80 : reliabilitas tinggi 0,80 r hitung 1,00 : reliabilitas sangat tinggi
3.6.3 Analisis Diskriftif
Metode analisis deskriftif merupakan metode analisis dengan cara mengumpulkan data, menganalisis serta menginterpretasikannya sehingga
menghasilkan kesimpulan mengenai penelitian yang dilakukan,
3.7 Definisi Operasional
1. Persepsi merupakan hasil gambaran dari informasi yang diterima
masyarakat kecamatan perbaungan terhadap labelisasi halal. 2.
masyarakat kecamatan perbaungan merupakan kelompok penduduk yang bermayoritaskan pemeluk agama islam yang terletak di wilayah
Kabupaten Serdang Bedagai. 3.
labelisasi halal adalah pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus
sebagai produk halal.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISI DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Diskriftif
Setiap reponden memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk ini perlu dilakukan pengelompokkan dengan karakteristik tertentu. Adapun
karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kategori jenis kelamin,pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan dan cara mendapatkan
informasi awal mengenai produk berlabel halal. Berikut ini adalah hasil pengelompokkan responden berdasarkan kuisioner yang telah disebar ke 60
orang responden.
4.1.1 Karakteristik Jenis Kelamin
Responden yang terpilih dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis kelamin yaitu pria dan wanita. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin
dengan jelas dapat dilihat melalui tabel berikut : Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi orang
Persentase
Pria 38
63,33 Wanita
22 36,67
Jumlah 60
100,00 Sumber : Data Primer Diolah
Universitas Sumatera Utara