Persamaan Kesetimbangan Energi Mekanis Fluida

82 adalah dengan menuju tak hingga. Oleh karena itu, diperoleh nilai P g sebagai berikut.        n i i i i in n g x t x S t x t x n t P 1 , , . , lim  3.77 Menurut definisi dari integral tentu integral Riemann yang menyatakan bahwa misalkan P g merupakan suatu fungsi yang didefinisikan pada selang tertutup [a,b], sedemikian sehingga nilai P g ada, dan P g terintegral pada selang [a,b], sehingga Persamaan 3.77 menjadi    b a in g dx t x S t x t x n t P , , . ,  3.78 Perubahan usaha internal fluida terhadap waktu sama dengan jumlah dari daya tekanan aliran fluida dan daya gesek fluida. Arah daya-daya tersebut searah dengan aliran fluida, sehingga perubahan usaha internal fluida terhadap waktu dapat diformulasikan sebagai berikut.       b a in b a in Sdx n dx x Sv p dt dA  . 3.79

4. Persamaan Kesetimbangan Energi Mekanis Fluida

Hukum Perubahan Energi Mekanis adalah perubahan energi kinetik pada sistem terhadap waktu sama dengan jumlah perubahan usaha eksternal dan usaha internal yang bekerja pada setiap partikel dari sistem terhadap waktu. Hukum Perubahan Energi Mekanis dapat dinyatakan sebagai berikut. 83 dt dA dt dA dt dE in ex kin   3.80 Oleh karena itu, persamaan kesetimbangan energi mekanis dapat diperoleh dengan mensubstitusikan Persamaan 3.62, 3.72, dan 3.79 ke Persamaan 3.80 sehingga diperoleh Persamaan 3.81 berikut.                                                b a in b a mek b a b a b a k k Sdx n dx x Sv p P Sdx v g dx pSv x dx v S v x S v t        . sin 2 2 2 2 Perrnyataan pada sisi kanan pada Persamaan 3.81 dapat sederhanakan menjadi mek b a in b a P Sdx n dx x Sv p S v g pSv x                       . sin mek b a in b a P Sdx n dx S v g x Sv p pSv x                        . sin mek b a in b a P Sdx n dx S v g x p Sv                     . sin mek b a in b a P Sdx n dx g x p Sv                           . sin 1 Oleh karena itu, Persamaan 3.81 dapat dinyatakan menjadi mek b a in b a b a k k P Sdx n dx g x p Sv dx v S v x S v t                                                            . sin 1 2 2 2 2 3.82 84 Jika fluida yang mengalir merupakan barotropic, maka tekanan pada fluida tersebut bergantung pada kepadatannya, sehingga  p p  . Hal ini menyebabkan       dp p dp dp , dan x p x p      1   . Misalkan x z x    sin  , dimana zx merupakan profil pipa. Maka Persamaan 3.82 menjadi sebagai berikut. mek b a in b a k k P Sdx n dx x z g x p Sv v S v x S v t                                                     . 2 2 2 2 3.83 Persamaan 3.83 dapat disederhanakan menjadi mek b a in b a k k P Sdx n dx z g p v x Sv v t S                                           . 2 2 2 2 3.84 Untuk batas integral a dan b sebarang, dan diasumsikan bahwa P mek = 0, sehingga Persamaan 3.84 dapat dinyatakan sebagai berikut S n z g p v x Sv v t S in k k       . 2 2 2 2                          atau in k k n z g p v x v v t                          2 2 2 2    3.85 Persamaan 3.85 tersebut merupakan Persamaan Kesetimbangan Energi Mekanis. 85

D. PENURUNAN PERSAMAAN KESETIMBANGAN ENERGI TOTAL