Perbedaan Antara Balok Tinggi Dengan Balok Biasa

30

2.2.1 Perbedaan Antara Balok Tinggi Dengan Balok Biasa

Perbedaan Antara balok tinggi dengan balok biasa secara umum berdasarkan asumsi dalam mendesain, yaitu sebagai berikut : - Perilaku dua dimensi, karena pada dimensi balok tinggi bertindak sebagai perilaku dua dimensi two dimensional action lebih dari pada berprilaku satu dimensi one dimensional action . - Potongan bidang tidak mewakili bidang, asumsi dari potongan bidang mewakili bidang tidak dapat digunakan pada desain balok tinggi. Distribusi regangannya tidak lagi linier. - Deformasi geser tidak dapat diabaikan sama seperti balok biasa. Distribusi tegangannya tidak lagi linier bahkan pada kondisi elastis. Pada batas kerja ultimit, bentuk dari tegangan tekan beton tidak lagi berbentuk parabola. Balok tinggi memegang peranan yang sangat bermakna dalam desain besar dan sama halnya pada struktur yang kecil. Kadang untuk tujuan arsitektural, bangunan didesain tanpa kolom pada bentang yang panjang. Seperti pada beberapa kondisi, jika balok biasa digunakan, dapat menyebabkan kegagalan seperti kegagalan lentur flexural failure . Untuk mencegah masalah dalam knstruksi dari beberapa koridor bentang yang sangat panjang atau bangunan bentang panjang yang lain, konsep balok tinggi sangat efektif dan tahan lama. Universitas Sumatera Utara 31 a b Gambar 2.1 a Struktur balok tinggi pada bangunan b gambar sederhana balok tinggi Terlihat pada gambar 2.1 beban-beban kolom Po dan P langsung dipikul balok tinggi sehingga ruang dilantai dasar jauh lebih lapang tanpa banyak kolom pendukung lantai dasar. 2.2.2Contoh Bangunan Memakai Balok Tinggi Transfer Girder padaBrunswick Building Chicago Illinois, tahun 1965, dengan tinggi bangunan474ft Gambar 2.2 Brunswick Building Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 2.3 detail gaya yang terjadipada transfer girder Struktur dari Brunswick Building terdiri dari balok tinggi transfer didekat lantai dasar.Gambar 2.2 menunjukkan bagaimana balok tinggi mengarahkan beban gravitasi dari kolom berjarak diatasnya ke kolom lebar berjarak yang di lantai dasar. Untuk mempelajari efek dari kedalaman balok tinggi, dibuat dua analisis untuk untuk dua sistem anjungan yang ekivalen, pertamana menggunakan dimensi actual balok tinggi, dan yang lain dengan kedalaman balok tinggi sebagai sepersepuluh dari kedalaman actual balok tinggi. Sebagai representasi dari gaya tekan melalui setiap bagian struktur ditunjukkan melalui gambar dibawah ini : a b Gambar 2.4 gaya tekan pada setiap kolom perimeter dengan a balok tinggi transfer girder dengan ukuran besar tinggi 24,1 kaki b sebuah balok dengan kedalaman 110 dari balok tinggi tinggi 2,41 kaki Universitas Sumatera Utara 33 Ditunjukkan dalam gambar 2.3 b terjadi penurunan gaya aksial secara bertahan hingga kolom dasar, sementara pada gambar 2.3 a beban hampir terbagi sama rata diantara 13 kolom yang terpasang diatasnya karena semua gaya tekan pada kolom mempunyai besar yang sama yang digambarkan pada diagram dengan ketebalan garis yang serupa. Ini menunjukkan bahwa kedalaman balok tinggi mempunyai efek yang besar pada cara yang mana gaya-gaya pada kolom- kolom dengan jarak yang berdekatan diatas balok tinggi didistribusikan ke kolom lebar di lantai dasar.

2.3 Konsep Tegangan Dua Dimensi