Ciri-ciri Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

24 sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya mengaturnya menjadi suatu gestalt pola bermakna. d. Teori Humanistik, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya Darsono 2002: 24-25. Pembelajaran merupakan kombinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tata usaha. Material meliputi, buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slide, film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual. Prosedur meliputi, jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya Darsono, 2002: 21.

2. Ciri-ciri Pembelajaran

Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi dalam Djamarah dan Zain Aswan, 2002: 46-48 sebagai berikut. a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalm suatu perkembangan tertentu. b. Ada suatu prosedur jalannya interaksi yang direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan secara optimal, maka dalam interaksi perlu ada prosedur, atau langkah-langkah sistematik dan relevan. c. Kegiatan belajar mengajar perlu ditandai dengan satu penggaran materi yang khusus. d. Ditandai dengan aktifitas anak didik. 25 e. Dalam kegiatan belajar mengaja, guru berperan sebagai pembimbing. f. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin. g. Ada batas waktu. h. Evaluasi. Sedangkan menurut Darsono 2002: 65 menyebutkan ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut. a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncana secara sistematis. b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa. d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menyenangkan bagi siswa. e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa. f. Pembelajaran dapat membuat siswa menerima pelajaran, baik secara fisik dan psikologis.

3. Tujuan Pembelajaran

Tujuan goals adalah rumusan yang luas mengenai hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Didalamnya terkandung tujuan yang menjadi target pembelajaran dan menyediakan pilar untuk menyediakan pengalaman-pengalaman belajar. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Oleh karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Tujuan pembelajaran adalah membantu pada siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik kuantitas maupun kualitas. Tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa Darsono, 2002: 24-26. Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan kemampuan- kemampuan yang diharapkan dimiliki peserta didik setelah memperoleh 26 pengalaman belajar. Menurut Nana Sudjana dan Nani Swaria kemampuan- kemampuan tersebut mencakup aspek pengetahuan kognitif, sikap afektif dan ketrampilan psikomotorik Mulyasa, 2005: 93. Tujuan pembelajaran dapat meliputi minat yang ingin dipuaskan dan kegiatan-kegiatan yang ingin dilaksanakan oleh siswa. Biasanya kelihatan dalam bentuk pertanyaan atau masalah yang timbul dalam diskusi dan diskusi bebas. Tujuan ini berdasarkan pada pendekatan individual psikologis. Dengan demikian, kita harus dapat membedakan antara tujuan umum dan tujuan yang lebih khusus dan mana tujuan dari guru serta mana tujuan siswa. Kegagalan membedakan tujuan-tujuan ini akan menunjukkan kekurang mampuan soerang guru dalam memdidik siswa Hamalik, 2001b: 90.

D. Konsep Media Pendidikan