Pengertian Belajar dan Pembelajaran

22 menuju masyarakat madani., sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi. g. Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka. h. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PKn

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, dinyatakan bahwa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan minimal harus ada dalam Standar Isi Permen Diknas No. 22 Tahun 2006.

C. Konsep Pembelajaran

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan yang meliputi aspek-aspek seperti pengetahuan, pemahaman, kebiasaan, apresiasi, emosional, hubungan 23 sosial, jasmani, budi pekerti etika, sikap dan lain-lain. Kalau seseorang telah melakukan perbuatan belajar, maka terjadi perubahan pada salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut Hamalik, 2001a: 36. Pembelajaran merupakan suatu proses aktivitas belajar yang melibatkan perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai pembelajaran individu yang diharapkan mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan belajarnya, sehingga terpenuhi dan membawa perubahan yang optimal. Pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Sedangkan secara khusus pembelajaran dapat diartikan sebagai berikut. a. Teori Behavioristik, mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan stimulus. Agar terjadi hubungan stimulus dan respon tingkah laku yang diinginkan perlu latihan, dan setiap latihan yang berhasil harus diberi hadiah dan atau reinforcement penguatan. b. Teori Kognitif, menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. c. Teori Gestalt, menguraikan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, 24 sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya mengaturnya menjadi suatu gestalt pola bermakna. d. Teori Humanistik, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya Darsono 2002: 24-25. Pembelajaran merupakan kombinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tata usaha. Material meliputi, buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slide, film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual. Prosedur meliputi, jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya Darsono, 2002: 21.

2. Ciri-ciri Pembelajaran