Wawancara Tehnik Pengumpulan Data

51 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh diluar kata dan tindakan atau data itu diperoleh dari sumber tertulis. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber baku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi Moleong 2002:113. Data yang diperoleh peneliti adalah berupa dokumen resmi tentang keluarga miskin yang ada di Kantor Kelurahan Desa Kangkung, buku, dan internet.

3.5 Tehnik Pengumpulan Data

3.5.1 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2007:186. Wawancara dalam penelitian ini menjadi teknik pengumpulan data yang utama, karena penelitian kualitatif bersifat pesimis, artinya untuk mendapatkan suatu data yang valid harus melakukan wawancara yang mendalam dengan informan tambahan yang berguna untuk cek dan ricek data yang di dapat dari informan kunci. Ada dua jenis wawancara yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Jadi sebelum peneliti melakukan 52 wawancara dipersiapkan lebih dahulu tentang garis-garis besar pertanyaan yang memuat hal-hal pokok sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. Pada prinsipnya pertanyaan tersebut disusun berdasarkan fokus dan rumusan masalah dalam penelitian ini, baru kemudian dilakukan wawancara. Kaitannya dengan penelitian ini, wawancara dimaksudkan untuk mengetahui keadaan responden yang sebenarnya. Data yang diperoleh dengan tehnik wawancara adalah data mengenai peran keluarga miskin dalam pendidikan anak di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Informan yang direncanakan adalah: Informan kunci terdiri dari 4 keluarga miskin. Hal yang diungkapkan dari informan kunci adalah mengenai: 1. Peran keluarga miskin di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, meliputi: fungsi keluarga dalam aspek sosial, fungsi afeksi, fungsi status, fungsi perlindungan, dan fungsi ekonomi. 2. Pendidikan anak pada keluarga miskin di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, meliputi: bagaimana orang tua berperan sebagai motivasi bagi anak dalam pendidikan, bagaimana orang tua dalam menanamkan proses sosialisasi pada anak, dan bagaimana prestasi anak dalam pendidikan. 1 Informan tambahan sebagai sumber cek dan ricek data yang di dapat dari informan kunci, yaitu Kepala Desa dan Kepala Dusun II. Hal yang diungkap dari informan tambahan adalah mengenai: 53 1. Data kependudukan di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, yang meliputi jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk, dan jenis pekerjaan penduduk. 2. Jumlah keluarga miskin yang ada di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. 3. Kebenaran data yang diungkap oleh informan kunci.

3.5.2 Observasi