Keluarga miskin, orang tua lengkap berpendidikan rendah keluarga

66 Tabel 4.7 Identitas Anak No. Nama Usia Alamat Pendidikan 1. 2. 3. 4. Rafindhoh Aris Erik Dimas 10 20 16 13 RT.01, RW.02 RT.03, RW.02 RT.05, RW.02 RT.04, RW.02 SD kls 4 Mahasiswa SMA kls 2 SMP kls 2 Anak yang menjadi subyek penelitian ini yaitu anak diantara ke empat keluarga miskin tersebut yang masih bersekolah dengan kriteria, yaitu usia yang berbeda, alamat yang berbeda, dan tingkat sekolah yang berbeda, sehingga diharapkan dengan menjadikan anak diantara keluarga miskin tersebut sebagai informan, maka akan menambah data yang diinginkan. Tabel 4.8 Nara Sumber Pendukung No. Nama Usia Alamat Status Perkawinan Pendidikan Jabatan 1. 2. Karsidin Muslimin 40 37 Rt.05,Rw.02 Rt.05,Rw.02 Menikah Menikah S1 SLTA Kepala Desa Kepala Dusun II Nara sumber tambahan yang berfungsi sebagai kroscek data yang sudah ada, yaitu Kepala Desa dan Kepala Dusun II. Nara sumber tersebut diharapkan dapat membantu peneliti dalam mengecek kebenaran data dari informan tersebut.

4.1.4 Deskripsi Hasil Penelitian dari setiap Keluarga Miskin

4.1.4.1 Keluarga miskin, orang tua lengkap berpendidikan rendah keluarga

bapak Rohmad 4.1.4.1.1 Fungsi Keluarga 1 Fungsi Sosial 67 Bapak Rohmad yang bekerja sebagi buruh bangunan dan istrinya bekerja sebagai buruh pabrik, dan mereka dikaruniai 3 orang anak. Beliau dan istrinya sangat bersyukur dengan kehadiran anak-anaknya tersebut. Beliau berpendapat, bahwa dalam suatu keluarga pasti mendapati suatu masalah. Apabila masalah tersebut merupakan masalah bersama menyangkut seluruh kepentingan anggota keluarga, maka alangkah baiknya masalah tersebut dibicarakandimusyawarahkan bersama-sama dengan anggota keluarga pula. Namun apabila masalah tersebut merupakan masalah pribadi dari beliau sendiri, maka dapat diselesaikan oleh beliau sendiri saja tanpa mengaitkan anggota keluarga lain. Seperti yang dikatakan beliau: “ ya liat-liat masalahnya ya mbak, misalnya kalau masalah pribadi saya sendiri dan tidak menyangkut anak-anak, ya saya selesaikan sendiri. Tapi kalu menyangkut anak-anak ya kita bicarakan sama-sama.” 2 Fungsi Afeksi Menurut bapak Rohmad, kasih sayang dalam keluarga sangatlah penting. Karena untuk membentuk suatu keluarga yang harmonis, maka harus saling menyanyangi antar masing-masing anggota keluarga. Beliau memberikan perhatian pada anak-anaknya dengan memberi pengarahan yang baik agar anak- anaknya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Oleh karena itu beliau harus sering memantau pergaulan anaknya dengan teman-temannya. Apabila dari anaknya mendapati suatu masalah, maka beliau siap untuk mendengar dan membantu keluhan-keluhan dari masalah-masalah yang mereka hadapi. 68 3 Fungsi Status Pandangan beberapa tetangga sekitar terhadap keluarga bapak Rohmad sangat baik. Mereka menganggap keluarga beliau seperti saudara sendiri, begitupun dengan keluarga beliau. Baik dari tetangga atau kerabat keluarga yang lainpun semua memiliki hubungan yang baik. 4 Fungsi Perlindungan Meskipun dengan kondisi ekonomi yang seadanya, bapak Rohmad tetap memperhatikan anak-anaknya dengan baik, baik dalam prestasi belajar maupun dalam pergaulan dengan teman-temannya. Dalam prestasi belajar, beliau memberi dorongan penuh dan semangat kepada anak-anaknya supaya tetap rajin belajar. Kalau dalam pergaulan, beliau juga selalu memperhatikan anaknya dengan cara mencari tahu permasalahan anaknya tersebut dalam pergaulan, dan juga beliau membantu anaknya dalam mengatasi permasalahannya tersebut. Dapat dikatakan beliau tidak terlalu membebaskan anaknya dalam bermain dengan teman- temannya. Beliau hanya memperbolehkan anaknya bermain pada saat akhir pecan saja yaitu hari sabtu dan minggu saja. Selain itu anaknya hanya kuliah dan dirumah menemani adiknya. 5 Fungsi Ekonomi Sudah hampir kurang lebih 6 tahun bapak Rohmad bekerja sebagai buruh bangunan, penghasilan tiap bulannya kira-kira hanya 500ribu. Dari penghasilannya tersebut, 50 digunakan untuk mencukupi kebutuhan kuliah anaknya, itupun kadang melebihi dari 50, dan sisanya digunakan untuk makan yang seadanya. Untuk membiayai kuliah anaknya, beliau juga dibantu oleh anak 69 pertamanya yang sudah bekerja di sebuah Konter dengan penghasilan 400ribubln. Selain itu isteri beliau yang bekerja di pabrik dengan penghasilan kurang lebih 700ribubln menyempatkan diri membuat rempeyek kacang untuk dijual di warung tetangga. Dari sebagian penghasilan beliau, sebagian penghasilan isteri, dan sedikit tambahan dari penghasilan anak pertamanya tersebut, beliau berusaha membiayai kuliah anakanya sampai selesai agar anaknya dapat bekerja dan membantu ekonomi keluarga juga membiayai anak terakhir nya yang masih sekolah dasar. 4.1.4.1.2 Pendidikan Anak yang meliputi norma agama, motivasi, proses sosialisasi, dan prestasi belajar hasil belajar. 1. Norma Agama Bapak Rohmad sebagai buruh bangunan memang sangat sibuk dengan pekerjaannya yang sangat berat tersebut. Oleh karena itu beliau juga kadang- kadang pernah melalaikan sholat. Akan tetapi dalam mendidik norma agama kepada anak dan keluarganya, beliau berusaha rajin untuk mengingatkan mereka sholat 5 waktu. Selain mengajarkan sholat, beliau juga mengajarkan mereka untuk belajar mengaji. Karena menurut beliau penanaman norma agama dalam keluarga juga sangat penting. 2. Motivasi Pak Rohmad yang berperan sebagai motivator dalam pendidikan anak- anaknya. Beliau memotivasi anak-anaknya dengan cara memberi dorongan kepada anak-anaknya supaya tetap rajin belajar. Kadang-kadang beliau juga menemani pada saat anak-anaknya membuat PR. Beliau berharap agar kelak 70 anaknya dapat bekerja dengan pendapat pekerjaan yang bagus sehingga dapat membantu adiknya, yaitu anak yerakhir pak Rohmad. Sperti yang dilakukan anaknya yang pertama. Seperti yang dituturkan beliau; “ ya yang sperti tadi mbak. Saya memberi dorongan supaya tetap rajin belajar. Ya kadang saya temani kalau buat PR. Kalau dapat ijazah nanti supaya bias bekerja yang enak, dapat pekerjaan yang bagus, nanti gentian membantu biaya adeknya.” 3. Proses Sosialisasi Penanaman proses sosialisasi dalam keluarga juga penting bagi Bapak Rohmad. Beliau mengajarkan dan menanamkan etika berupa sopan santun dalam keluarga dan dengan berinteraksi di lingkungan sekitar. Dalam bersosialisasi anak dengan teman-teman sebayanya, beliau selalu memantau anaknya apabila sedang bermain dengan teman-teman sepermainannya. Seperti yang dikatakan beliau; “ ya saya selalu pantau dia kalau maen dengan teman-temannya, saya Tanya maenya itu kemana, terus sama siapa saja maennya. Kalau maen ya jangan malem-malem, begitu mbak.” 4. Prestasi Belajar hasil belajar Anak Bapak Rohmad yang sudah mahasiswa semester 3 di STEKOM mengambil jenjang D3 jurusan komputer mempunyai nilai akademik yang cukup baik yaitu dengan IPK 2,87. Aris sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta mempunyai nilai prestasi cukup baik yang dapat memuaskan orang tuannya, yaitu bapak Rohmad dan istrinya. Beliau dan istrinya merasa senang dan bersyukur pada Allah SWT. 71

4.1.4.2 Keluarga miskin, orang tua tunggal berpendidikan rendah keluarga