Tidak terlalu beratnya tuntutan sekolah Mengurangi keketatan berlakunya tata tertib Memberi contoh yang banyak Menjelaskan maksud dan tujuan tata tertib justru menyelamatkan Tidak obral dengan hukuman

42

2.4.4 Pendidikan Anak

Kita mengetahui bahwa anggota-anggota baru di sekolah adalah anak- anak, yang masih memerlukan ruang gerak longgar, masih ada kesempatan untuk membentuk dan masih banyak yang dapat diharapkan darinya karena mereka masih ada dalam masa perkembangan. Sehubungan dengan itu tata tertib yang ada di sekolah sebaiknya Soejanto, 2005: 110-111:

2.4.4.1 Tidak terlalu beratnya tuntutan sekolah

Anak dat ang ke seko la h ada la h u nt uk me mint a perto lo ngan demi mengembangkan fungsi-fungsi jiwa raganya sesuai denga n kemungkinankemungkinannya, dalam suasana yang bebas, udara yang segar, dan ruang gerak yang leluasa. Karena itu adanya tata tertib yang diterima oleh anak sebagai sesuatu yang membatasi dirinya, justru merupakan penekanan terhadap perkembangannya.

2.4.4.2 Mengurangi keketatan berlakunya tata tertib

Dengan menyadari maksud kedatangan anak ke sekolah bila ia mendapatkan pelayanan selayaknya, maka kalaupun harus diperlukan adanya kesanggupan anak menyesuaikan diri, biarlah ia menyesuaikan diri seperti yang dapat dilakukannya, tanpa terlalu banyak cara menyesuaikan diri yang diharuskan kepadanya, bila tidak ingin anak itu mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

2.4.4.3 Memberi contoh yang banyak

Dengan memberi contoh yang banyak, dan mengurangi banyaknya peraturan tata tertib biasanya lebih berhasil. Anak memiliki sifat meniru. Lebih-lebih terhadap apa-apa yang diperbuat oleh orang-orang yang lebih 43 dewasa darinya, ia akan berusaha menunjukkan diri, bahwa ia pun dapat berbuat semacam itu. Dengan proses peniruan inilah anak akan mendapat tuntunan yang wajar, dalam suasana yang tenang dan udara yang segar.

2.4.4.4 Menjelaskan maksud dan tujuan tata tertib justru menyelamatkan

pertumbuhan anak Setiap tata tertib yang disertai keterangan yang jelas dan wajar sehingga mudah dimengerti anak, akan mengurangi rasa tidak puas yang timbul setiap adanya tata tertib itu. Lebih-lebih bila anak merasakan, bahwa sebenarnya tata tertib itu adalah untuk kepentingan mereka sendiri, agar mereka dapat belajar, agar mereka merasa aman, sehigga mereka merasa dilindungi, dibela ataupun diselamatkan dari gangguan.

2.4.4.5 Tidak obral dengan hukuman

Tata tertib yang diserta sanksi-sanksi hukuman, justru sering menimbulkan reaksi negatif dari tiap yang dikenai sanksi tersebut. Karena dirasakan sebagai suatu tantangan. Menurut Soejanto Agoes 2005:90 pendidikan anak adalah kecakapan-- kecakapan dasar yang diberikan oleh lembaga pendidikan yang meliputi aspek- aspek jasmani dan aspek-aspek rohani yang bersifat positif. Pendidikan anak dalam penelit ian ini adalah pendidikan yang di dapat anak baik melalu i pendidikan informal, formal, maupun non formal yang dapat membantu dalam masa perkembangan anak tersebut. 44

2.4.5 Pendidikan Anak pada Keluarga Miskin