Aspek Kognitif Aspek Afektif

25

2.4 Prestasi Belajar Hasil Belajar

2.4.1 Pengertian prestasi belajar hasil belajar

Prestasi belajar hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep Catharina, 2004: 4.

2.4.2 Aspek-aspek prestasi belajar

2.4.2.1 Aspek Kognitif

Aspek kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Aspek kognitif mencakup kategori berikut: 1. Pengetahuan knowledge Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi materi pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan ini meliputi pengingatan kembali tentang rentangan materi yang luas. 2. Pemahaman comprehension Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran. Hal ini ditunjukan melalui penerjemahan materi pembelajaran. 26 3. Penerapan application Penerapan mengacu pada kemampuan menggunakan materi pembelajaran yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit. Hal ini mencakup penerapan hal-hal seperti aturan, metode, konsep, prinsip- prinsip, dan teori. 4. Analisis analysis Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya. Hal ini mencakup identifikasi bagian-bagian, analisis hubungan antar bagian dan mengenali prinsip-prinsip pengorganisasian. 5. Sintesis synthesis Sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru. Hal ini mencakup produksi komunikasi yang unik tema atau percakapan. 6. Penilaian evaluation Penilaian mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi pembelajaran pernyataan, novel, puisi, laporan untuk tujuan tertentu. Keputusan itu didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria itu mungkin berupa kriteria internal organisasi atau kriteria eksternal relevansi terhadap tujuan.

2.4.2.2 Aspek Afektif

Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran ini mencerminkan hirarkhi yang bertentangan 27 dari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan hidup. Kategori tujuan pembelajaran afektif adalah sebagai berikut: 1. Penerimaan receiving Penerimaan mengacu pada keinginan siswa untuk menghadirkan rangsangan atau fenomena tertentu aktivitas kelas, buku, teks, musik, dan sebagainya. Dari sudut pandang pembelajaran, berkaitan dengan memperoleh, menangani, dan mengarahkan perhatian siswa. 2. Penanggapan responding Hasil belajar di bidang ini adalah penekanan pada kemahiran merespon membaca materi pembelajaran, keinginan merespon mengerjakan tugas secara sukarela, atau kepuasan dalam merespon membaca untukhiburan. 3. Penilaian valuing Hasil belajar di bidang ini dikaitkan dengan perilaku yang konsisten dan cukup stabil di dalam membuat nilai yang dapat dikendali secara jelas. Tujuan pembelajaran yang diklasifikasi ke dalam sikap dan apresiasi akan masuk ke dalam kategori ini. 4. Pengorganisasian organization Hasil belajar ini dapat berkaitan dengan konseptualisasi nilai mengenali tanggung jawab setiap individu untuk memperbaiki hubungan antar manusia atau pengorganisasian sistem nilai mengembangkan rencana kerja yang memenuhi kebutuhan sendiri baik dalam hal peningkatan ekonomi maupun pelayanan sosial. Tujuan pembelajaran 28 yang berkaitan dengan pengembangan pandangan hidup dapat dimasukkan ke dalam kategori ini. 5. Pembentukan pola hidup organization by a value complex Hasil belajar pada tingkat ini mencakup berbagai aktivitas yang luas, namun penekanan dasarnya adalah pada kekhasan perilaku siswa atau siswa memiliki karakteristik yang khas.

2.4.2.3 Aspek Psikomotorik