Katalis TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Malapari

5 Kemampuannya tumbuh di lahan dengan kandungan garam 200 mM dan di lahan yang tergenang menyebabkan Malapari cocok digunakan untuk rehabilitasi lahan. Jadi pengembangannya sebagai bahan baku biodiesel tidak akan berkompetisi dengan tanaman – tanaman pertanian di lahan subur Arpiwi et al . 2013a. Hal ini bisa menghindarkan masalah ketahanan pangan karena pengambilalihan lahan pertanian untuk penanaman tanaman biodiesel. Lahan kritis bisa dimanfaatkan dan ditingkatkan kesuburannya secara alami sehingga berubah menjadi lahan produktif. Selain itu Malapari tahan terhadap kekeringan sehingga tidak banyak memerlukan air untuk irigasi Gui et al ., 2008.

2.4. Katalis

Katalis sangat diperlukan dalam reaksi transesterifikasi karena katalis berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi tanpa menggeser letak keseimbangan reaksi. Katalis tidak terlibat langsung dalam suatu reaksi, sehingga jumlah katalis yang diperlukan dalam tahap awal reaksi akan sama dengan jumlah katalis pada akhir reaksi. Tanpa katalis reaksi berjalan sangat lambat karena proses reaksi baru akan dimulai setelah tercapai pada suhu proses relatif tinggi yaitu 250 o C Kirk and Othmer, 1980. Ada dua macam katalis, yaitu katalis homogen dan heterogen. Katalis homogen adalah adalah katalis yang mempunyai fasa sama antara reaktan dan produk. Dalam transesterifikasi, katalis homogen yang sering digunakan adalah katalis basa alkali seperti kalium hidroksida KOH dan natrium hidroksida NaOH. Keuntungan dari katalis homogen adalah tidak dibutuhkannya suhu dan tekanan yang tinggi dalam reaksi. Namun, kelemahan katalis homogen adalah bersifat korosif, berbahaya bagi kesehatan bila terpapar langsung, sulit dipisahkan dari produk dan tidak dapat diregenerasi Srivastava and Prasad, 2000. Katalis heterogen merupakan katalis yang mempunyai fasa yang tidak sama antara reaktan dan produk. Jenis katalis heterogen yang dapat digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah CaO, MgO, K 2 O atau K 2 CO 3 . Keuntungan menggunakan katalis ini adalah mempunyai aktivitas yang tinggi, kondisi reaksi yang ringan, masa hidup katalis yang panjang, biaya katalis ekonomis, tidak korosif, ramah lingkungan, menghasilkan sedikit masalah pembuangan, tidak mengotori produk, sangat mudah dipisahakan dari larutan produksi sehingga dapat digunakan kembali Srivastava and Prasad, 2000. Abu sekam padi merupakan katalis basa heterogen alami yang berasal dari limbah penggilingan padi. Jumlah sekam pada sekitar 20-22 dari bobot padi dan sekitar 15 dari bobot sekam tersebut adalah abu yang dihasilkan setiap sekam padi dibakar Harsono, 6 2002. Saat ini abu sekam padi belum dimanfaatkan secara optimal padahal ketersediaannya sangat melimpah. Kandungan bahan – bahan kimia pada abu sekam padi antara lain SiO 2, Al 2 O 3 , Fe 2 O 3 , CaO, MgO, K 2 O dan Na 2 O Folleto et al ., 2006. Kandungan situs – situs aktif basa pada abu sekam padi berpotensi digunakan sebagai katalis.

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT 3.1. Tujuan