7
BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1. Survey lapangan
Survey lapangan ke pantai Lovina, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali dilakukan pada bulan Februari, Maret dan April 2015. Survey lapangan ke Nusa Penida
Kabupaten Klungkung dilakukan pada bulan Maret 2015. Tujuan survey adalah untuk mengetahui tahap perkembangan buah dan kondisi pohon Malapari
4.2. Pengambilan sampel, pengukuran dimensi buah dan biji Malapari
Buah Malapari yang telah masak panen dipetik dari pohonnya di dua lokasi di Bali meliputi: pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng dan
Desa Karangsari, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Bali. Tiap - tiap lokasi diambil dua puluh sampel 2 kg kemudian buah dimasukkan dalam kantong plastik dan
diberi label. Pohon yang disampel juga diberi label sehingga dapat diketahui asal pohon tiap -tiap sampel. Buah dikeringkan di bawah sinar matahari selama satu minggu.
Dimensi buah yang meliputi panjang, lebar, tebal dan berat diukur dengan caliper dan berat diukur dengan neraca analitik. Buah dikupas untuk mendapatkan biji. Biji
dikeringkan lebih lanjut di dalam dalam oven dengan suhu 60
o
C selama 4 hari kemudian ditimbang beberapa kali agar mencapai berat konstan. Dimensi biji juga diukur dengan
cara yang sama seperti pengukuran buah. Jumlah sampel yang diukur adalah 10 untuk tiap – tiap pohon.
4.3. Ekstraksi minyak dan seleksi pohon terbaik
Biji kering dihaluskan dengan menggunakan blender kemudian diayak supaya homogen. Sebanyak 10 gram bubuk halus dikemas dalam
thimble
kemudian diletakkan dalam alat soxhlet. Ujung alat soklet dihubungkan dengan labu didih yang diisi 170 ml
salah satu pelarut heksan, petroleum eter atau etanol. Alat soxhlet dihubungkan dengan pipa kondenser yang dialiri air masuk dan keluar, kemudian dipanaskan dengan mantel
pemanas pada suhu 60
o
C Gambar 2a. Lamanya ekstraksi adalah 30, 60 dan 120 menit masing masing diulang 3 kali. Setelah waktu ekstraksi tercapai diperoleh minyak
bercampur pelarut. Campuran tersebut dipisahkan dengan cara destilasi Gambar 2b sehingga pelarut diperoleh kembali dan bisa digunakan untuk ekstraksi berikutnya.
Banyaknya minyak yang dihasilkan rendemen dihitung dalam satuan persen berat kering.
8
Gambar 2a Ekstraksi minyak dengan alat soklet, b destilasi untuk memisahkan heksan
dari minyak. Seleksi pohon Malapari terbaik dilakukan berdasarkan kandungan minyak serta
ukuran buah dan biji. Tanaman terpilih akan dijadikan tetua untuk perbanyakan vegetatif di tahun ke dua dalam rangka budidaya Malapari.
4.4. Korelasi ukuran buah, biji dengan kandungan minyak