Korelasi ukuran buah, biji dengan kandungan minyak Produksi biodiesel

8 Gambar 2a Ekstraksi minyak dengan alat soklet, b destilasi untuk memisahkan heksan dari minyak. Seleksi pohon Malapari terbaik dilakukan berdasarkan kandungan minyak serta ukuran buah dan biji. Tanaman terpilih akan dijadikan tetua untuk perbanyakan vegetatif di tahun ke dua dalam rangka budidaya Malapari.

4.4. Korelasi ukuran buah, biji dengan kandungan minyak

Ukuran buah dan biji yang meliputi: panjang, lebar, tebal dan berat dikorelasikan dengan kandungan minyak dengan menggunakan korelasi bivariate.

4.5. Produksi biodiesel

Produksi biodiesel diawali dengan penyiapan katalis abu sekam padi ASP. Sekam padi yang diambil dari limbah penggilingan padi di Desa Batubulan, Gianyar dibersihkan dari tanah, kerikil dan kotoran lainnya, kemudian dicuci dengan air dan dibilas dengan akuades lalu dikeringkan pada suhu 110 - 120 o C dalam oven. Sekam padi bersih dan kering tersebut dibakar dalam nyala api hingga diperoleh arang sekam yang berwarna hitam. Arang tersebut diabukan dikalsinasi dalam tanur pada suhu 700 o C selama 4 jam. Abu sekam berwarna putih yang diperoleh, selanjutnya digerus dan diayak sehingga diperoleh abu yang lolos pada ayakan 250 μm. Biodiesel dibuat dengan reaksi transesterifikasi menggunakan ASP dan KOH sebagai katalis dengan rasio molar metanol : minyak adalah 6:1 dengan konsentrasi katalis 1 dari berat minyak. Metoksida dibuat dengan mencampurkan KOH dengan metanol, yang ditampung dalam labu leher dua. Metoksida dalam labu leher dua dipanaskan dengan hot plate stirrer pada suhu 60 o C selama 15 menit. Minyak M. pinnata ditambahkan ke 9 dalam labu sambil terus dipanaskan, diaduk dan di reflux selama 90 menit gambar 3. Campuran tersebut dimasukan dalam corong pisah pada suhu kamar dan setelah 8 jam terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan atas berupa metil ester biodiesel dan lapisan bawah adalah gliserol. Kedua lapisan dipisahkan dan biodiesel yang terbentuk didestilasi pada suhu 65 o C untuk menghilangkan sisa metanol. Gambar 3. Pembuatan biodiesel pada suhu 60 o C selama 90 menit 4.6. Analisis komposisi metil ester asam lemak biodiesel Komposisi metil ester asam lemak penyusun biodiesel dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrophotometry GC-MS menurut metode oleh Mukta et al . 2009. Kolom yang digunakan adalah BPX 70 dengan ukuran panjang 50 m, diameter 0.22 mm dan ketebalan film 0.25 µm. Helium digunakan sebagai gas pembawa.Temperatur awal oven adalah 200 o C selama 15 menit kemudian ditingkatkan 5 o C secara bertahap sampai mencapai 220 o C

4.7. Karakterisasi biodiesel