2. Morfologi Tanaman Sawi Hijau
Tanaman sawi hijau memiliki sistem perakaran tunggang radix primaria dan cabang-cabang akar yang bentuknya bulat panjang silindris menyebar ke semua
arah pada kedalaman antara 30-50 cm. Akar-akar ini berfungsi antara lain menghisap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang tanaman.
Umunya daun-daun sawi bersayap dan bertangkai panjang dan bentuknya pipih
Rahmat Rukmana, 1994: 15-16. Tanaman sawi dapat dilihat pada Gambar 2
Gambar 2.
Sawi Hijau Sumber: Google, 2016
Klasisfikasi botani dari tanaman sawi hijau adalah sebagai berikut: Divisi
: Spermatophyta. Subdivisi
: Angiospermae. Kelas
: Dicotyledonae. Ordo
: Rhoeadales Brassicales. Famili
: Cruciferae Brassicaceae.
Jenis : Brassica.
Spesies : Brassica Juncea L.
3. Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Hijau
Kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman sawi hijau Brassica juncea L dapat memberikan hasil panen yang tinggi. Sehingga dengan
demikian untuk menunjang usaha tani sawi hijau yang berhasil, lokasi usaha tani harus memilki kondisi lingkungan yang sesuai seperti yang di kehendaki tanaman.
Kecocokan keadaan lingkunan iklim dan tanah sangat menunjang produktifitas tanaman berproduksi Yudharta, 2010.
Sawi dikenal sebagai tanaman sayuran dengan iklim sedang sub-tropis, tetapi saat ini berkembang pesat di daerah panas tropis. Kondisi iklim yang
dikehendaki untuk pertumbuhan tanaman sawi adalah daerah yang mempunyai suhu malam hari ± 15.6
o
C dan siang harinya ±21.1
o
C serta penyinaran matahari 10-13 jam per hari Rahmat Rukmana, 1994:34.
Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi.
Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai
dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 50 meter dpl Rahmat
Rukmana, 1994:35.
Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat ditanamn sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara
teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan hawa yang sejuk, lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi
tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang, dengan demikian, tanaman ini cocok bila ditanam pada akhir musim penghujan. Tanah yang cocok ntuk ditanami
sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat keasaman pH tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah
antara pH 6 sampai pH 7.
D. Pertumbuhan