Pemodelan Geometri Pembentukan mesh Penentuan Boundary Condition

3.8. Prosedur Numerik

3.8.1. Pemodelan Geometri

Pemodelan dilakukan dengan proses penggambaran drying chamber, sterofoam dan kentang dalam bentuk gambar 2D sesuai dengan dimensi yang dilakukan pada eksperimen. Penggambaran dilakukan dengan menggunakan software Gambit 2.4. Pemodelan geometri dibuat sesuai dengan ukuran pada eksperimen dan dapat dilihat pada gambar 3.19. Titik koordinat yang ditunjukkan pada gambar 3.19 dalam satuan mm. Gambar 3.19 Pemodelan geometri dengan software Gambit 2.4

3.8.2. Pembentukan mesh

Langkah selanjutnya yang akan dilakukan setelah membuat geometri adalah melakukan pembagian objek menjadi bagian-bagian kecil disebut dengan meshing. Ukuran mesh yang terdapat pada suatu objek akan mempengaruhi ketelitian hasil perhitungan CFD. Semakin kecil ukuran mesh pada suatu objek, maka hasil yang didapatkan akan semakin teliti, tetapi membutuhkan daya komputasi dan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan objek yang memiliki ukuran mesh yang lebih besar. Konsep pembuatan mesh yang dilakukan dimulai dari mesh garis lalu mesh bidang. Hasil meshing yang dilakukan ditunjukkan oleh gambar 3.20. 0,200 0,0 610,0 610,200 710,125 710,75 370,45 250,45 250,89 370,89 282.5,89 337.5,89 337.5,65 282.5,65 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.20 Tampilan mesh yang telah dibuat dengan software Gambit 2.4

3.8.3. Penentuan Boundary Condition

Setelah selesai melakukan meshing pada bentuk geometri, hal selanjutnya adalah menetapkan boundary condition atau disebut juga kondisi batas. Kondisi batas diperlukan sebagai parameter yang akan dikenali Fluent untuk menyelesaikan kasus CFD. Kondisi batas diatur pada garis yang sesuai. Untuk memperjelas letak kondisi batas pada penelitian ini selengkapnya ditampilkan pada gambar 3.21 dan gambar 3.22 serta dijelaskan pada tabel 3.1. Gambar 3.21 Letak kondisi batas pada model Velocity Inlet Chamber wall Chamber wall Pressure Outlet Udara Sterefoam Kentang Universitas Sumatera Utara Gambar 3.22 Dinding kopel antara fluida dan solid Tabel 3.1. Kondisi Batas Kondisi batas Jenis Nilai Inlet Velocity inlet Kecepatan : 0,35 ms RH : 20 Temperatur : 57,5 o C Outlet Pressure outlet - Chamber wall Wall - Sterofoam Solid k = 0,033 Wm.K ρ = 0,05 gcm 3 Cp = 1300-1500 Jkg. o C Udara Fluid Mixture-template Kentang Solid k = 0,49 Wm.K ρ = 1212 kgm 3 Cp = 3660 Jkg. o C Dinding kopel Couple Wall - Setelah kondisi batas ditetapkan di Gambit, langkah akhir yang dilakukan di Gambit adalah meng-export mesh menjadi file dengan format .msh. File ini yang selanjutnya akan dibuka di Fluent. Wall Solid Wall Wall Fluid Couple wall Universitas Sumatera Utara

3.8.4. Simulasi Fluent