Jenis-jenis Alat Pengeringan TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Jenis-jenis Alat Pengeringan

Ada beberapa jenis alat pengeringan, dijelaskan sebagai berikut : a. Tray Dryer Gambar 2.1 Tray Dryer [6] Tray dryer merupakan salah satu alat pengeringan yang tersusun dari beberapa buah tray atau talam di dalam satu rak yang terbuat dari kayu atau logam-logam tertentu. Traytalam yang telah dimasukkan material yang ingin dikeringkan kemudian diletakkan secara bersusun dalam kolom. Setelah ruangan ditutup, maka udara panas dialirkan ke dalam ruang pemanas hingga semua bahan menjadi kering. Namun alat ini membutuhkan tenaga kerja dalam proses produksinya, biaya operasi yang agak mahal, sehingga alat ini sering digunakan pada pengeringan bahan-bahan yang bernilai tinggi. [6] Udara panas yang masuk dari sebelah bawah ruang menyebabkan material yang ada kolom yang paling bawah menjadi yang paling pertama kering. Setelah tenggat waktu tertentu, talam akan dikeluarkan dan material yang telah kering diambil. Material lain yang ingin dikeringkan dimasukkan dan prosedur terjadi berulang-ulang. [6] Tray dryer termasuk kedalam sistem pengering konveksi menggunakan aliran udara panas untuk mengeringkan produk. Alat ini dapat dilihat pada gambar 2.1. Proses pengeringan terjadi saat aliran udara panas ini bersinggungan langsung dengan permukaan produk yang akan dikeringkan. Produk ditempatkan pada setiap rak yang tersusun sedemikan rupa agar dapat dikeringkan degan sempurna. Universitas Sumatera Utara Udara panas sebagai fluida kerja bagi model ini diperoleh dari pembakaran bahan bakar, panas matahari atau listrik. [6] Pengering talam digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan yang tidak boleh diaduk dengan cara thermal, sehingga didapatkan hasil berupa zat padat yang kering. Alat ini biasanya digunakan untuk pengeringan bahan-bahan bernilai tinggi seperti zat warna, bahan-bahan farmasi. Produk yang dikeringkan juga dapat berupa umbi-umbian, sayur-sayuran dan buah-buahan. [6] b. Solar Dryer Metode ini bersifat ekonomis pada skala pengeringan besar karena biaya operasinya lebih murah dibandingkan dengan pengeringan dengan mesin. Prinsip dari solar dryer ini adalah pengeringan dengan menggunakan bantuan sinar matahari. Perbedaan dari pengeringan dengan sinar matahari biasa adalah solar dryer dibantu dengan alat sederhana sedemikian rupa sehingga pengeringan yang dihasilkan lebih efektif, dapat dilihat pada gambar 2.2. [6] Gambar 2.2 Solar Dryer [6] Cara kerja solar dryer dapat dilihat pada gambar 2.3. Bahan yang ingin dikeringkan dimasukkan ke dalam bilik yang berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah. Udara sekitar masuk melalui saluran yang dibuat lebih rendah daripada bilik pemanasan dan secara otomatis terpanaskan oleh sinar matahari secara konveksi pada saat udara tersebut mengalir menuju bilik pemanasan. Udara yang telah terpanaskan oleh sinar matahari kemudian masuk kedalam bilik Universitas Sumatera Utara pemanas dan memanaskan bahan makanan. Pengeringan bahan makanan jadi lebih efektif karena pemanasan yang terjadi berasal dari dua arah, yaitu dari sinar matahari secara langsung radiasi dan aliran udara panas dari bawah konveksi. [6] Gambar 2.3 Cara kerja Solar Dryer [6] Keterangan dari gambar 2.3 adalah : 1. Solar collector 2. Aliran udara panas 3. Talam tempat meletakkan produk Solar drying merupakan metode pengeringan yang saat ini sering digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan makanan hasil panen. Metode solar drying sering digunakan untuk mengeringkan padi. Namun karena pada prinsipnya pengeringan adalah untuk mengurangi jumlah air kelembaban bahan, maka metode ini juga bisa diaplikasikan untuk bahan makanan lain. [6] c. Spray Dryer Spray dryer adalah unit peralatan untuk memproduksi tepung atau bubuk dari bahan cair yang disemprotkan hingga membentuk partikel halus ke dalam ruang yang telah dialiri udara panas. Sementara produk akhir yang dihasilkan dapat berupa bubuk, maupun granula. Susu, jus buah dan kopi bubuk merupakan produk yang menggunakan proses pengeringan metode spray drying. [6] Mekanisme kerja spray drying adalah pertama-tama seluruh air dari bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam bentuk butiran-butiran air dengan cara Universitas Sumatera Utara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari bahan yang telah berbentuk tetesan- tetesan tersebut kemudian dialirkan dengan udara panas. Peristiwa ini menyebabkan air dalam bentuk tetesan-tetesan tersebut mengering dan berubah menjadi serbuk. Selanjutnya proses pemisahan antara uap panas dengan serbuk dilakukan dengan cyclone atau penyaring. Setelah dipisahkan, serbuk kemudian kembali diturunkan suhunya sesuai dengan kebutuhan produksi. [6] Komponen dari spray dryer adalah sebagai berikut : 1. Atomizer Atomizer merupakan bagian terpenting pada spray dryer dimana memiliki fungsi untuk menghasilkan droplet dari cairan yang akan dikeringkan. Droplet yang terbentuk akan didistribusikan disemprotkan secara merata pada alat pengering agar terjadi kontak dengan udara panas. Ukuran droplet yang dihasilkan tidak boleh terlalu besar karena proses pengeringan tidak akan berjalan dengan baik. Disamping itu ukuran droplet juga tidak boleh terlalu kecil karena menyebabkan terjadinya terlalu panas. [6] 2. Chamber Chamber merupakan ruang dimana terjadi kontak antara droplet cairan yang dihasilkan oleh atomizer dengan udara panas untuk pengeringan. Kontak udara panas dengan droplet akan menghasilkan bahan kering dalam bentuk bubuk. Bubuk yang terbentuk akan turun ke bagian bawah chamber dan akan dialirkan dalam bak penampung. [6] 3. Heater Heater berfungsi sebagai pemanas udara yang akan digunakan sebagai pengering. Panas yang diberikan harus diatur sesuai dengan karakteristik bahan, ukuran droplet yang dihasilkan dan jumlah droplet. Suhu udara pengering yang digunakan diatur agar tidak menyebabkan terlalu panas. [6] 4. Cyclone Cyclone berfungsi sebagai bak penampung hasil proses pengeringan. Bubuk yang dihasilkan akan dipompa menuju Bag Filter. [6] 5. Bag Filter Bag Filter berfungsi untuk menyaring atau memisahkan udara setelah digunakan pengeringan dengan bubuk yang terbawa setelah proses. [6] Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Spray Dryer [6] d. Conveyor Dryer Pengeringan jenis ini merupakan pengeringan kontiniu yang dilengkapi oleh ban berjalan yang membawa produk melalui terowongan pengering dengan udara panas yang bersirkulasi. Mesin ini dapat dilihat pada gambar 2.5. [6] Gambar 2.5 Conveyor Dryer [6] Mekanisme kerja mesin pengering ini adalah proses pengeringan dapat diatur dengan membagi sistem pengeringan menjadi beberapa bagian. Kelembaban, kecepatan aliran, dan suhu tiap bagian dapat diatur. Metode pengeringan ini sangat sesuai untuk mengeringkan bahan pangan dalam jumlah besar. Produk yang dikeringkan dapat berupa pasta, butiran, irisan maupun lempengan. Kerupuk dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering ini. [6] Universitas Sumatera Utara

2.4. Tinjauan Perpindahan Panas