H. Teknik Pengambilan Data
Penelitian ini diakhiri pada tanggal 30 September 2016 dengan mengambil data sebagai berikut:
1. Data pertumbuhan cacing Lumbricus rubellus berupa biomassa cacing
yang dilakukan dengan menimbang cacing menggunakan neraca ohaus. 2.
Data produksi kokon berupa jumlah kokon, berat kokon, dan ukuran kokon. Penghitungan jumlah kokon dilakukan dengan cara memilah dan
mengambil satu persatu kokon pada saat pembongkaran media teknik hand-sorting
kemudian dikumpulkan dan dihitung. Untuk data berat kokon diperoleh dengan cara menimbang kokon yang didapatkan pada
proses pembongkaran media menggunakan timbangan analitik, sedangkan untuk ukuran kokon terlebih dahulu diukur dengan menggunakan jangka
sorong satu persatu, dengan ilustrasi pengukuran kokon sebagai berikut:
Gambar 6. Pengukuran Panjang dan Lebar Kokon Cacing Lumbricus rubellus
dengan Jangka Sorong Setelah diukur dengan jangka sorong, kemudian dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
3. Data CN rasio yang digunakan untuk mengetahui kualitas kascing yang
dihasikan setelah pemeliharaan cacing Lumbricus rubellus selama dua bulan penelitian. Data CN rasio diperoleh dengan cara melakukan tes
kandungan pada sampel media berdasar masing-masing dosisnya. Data ini Pengecekan kandungan media ini dilakukan pada awal dan akhir
penggunaan media untuk mengetahui pengaruh setelah media dgunakan sebagai tempat hidup cacing tanah Lumbricus rubellus. Tes kandungan
media dilakukan di Departemen Tanah Fakultas Pertanian UGM dan BPTP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta .
I. Teknik Analisis Data
Analisis data terhadap biomassa cacing, berat kokon, dan ukuran kokon dianalisis dengan menggunakan One Way Anova kemudian dilanjutkan
dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test DMRT pada hasil yang berbeda nyata. Untuk jumlah kokon dianalisis dengan menggunakan Kruskal-
wallis .
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengaruh Media terhadap Pertumbuhan Cacing Lumbricus rubellus
Data pertumbuhan berupa pertambahan biomassa cacing Lumbricus rubellus
. Pertambahan biomassa cacing diperoleh dari selisih biomassa akhir
dengan biomassa awal.
Gambar 7. Histogram Rata-Rata Pertambahan Biomassa Cacing Lumbricus rubellus
gram pada Panen Pertama dan Panen Kedua
Histogram di atas menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan biomassa cacing tertinggi terdapat pada media A media 100 serbuk gergaji batang
pohon kelapa yaitu 34,56 gram pada panen pertama. Sedangkan rata-rata biomassa cacing terendah terdapat pada media B media 100 rumput
manila yaitu 3,18 gram pada panen kedua.
34.56
4.28 20.04
32.56 33.4
13.14 3.18
15.12 13.44
13.86
5 10
15 20
25 30
35 40
A100 kelapa
B 100 rumput
C 25 kelapa +
75 rumput
D50 kelapa + 50
rumput E75
kelapa + 25 rumput
B io
m assa c
ac in
g gr
am
Media
Panen 1 Panen 2