Serbuk Gergaji Batang Pohon Kelapa klasifikasi kelapa dalah sebagai berikut :
Dalam penelitian ini serbuk gergaji kayu yang digunakan adalah serbuk gergaji batang pohon kelapa yang diperoleh dari proses
pemotongan batang kelapa. Secara fisis batang kelapa memiliki kerapatan yang sangat beragam
baik dari pangkal ke ujung maupun dari tepi ke dalam. Pada bagian pangkal dan tepi memiliki kerapatan yang tinggi dan didominasi oleh
ikatan pembuluh dewasa sedangkan bagian tengah dan ujung lebih banyak mengandung jaringan dasar berupa parenkim serta ikatan
pembuluh muda dengan kerapatan yang lebih rendah. Kerapatan yang beragam dalam satu pohon kemungkinan diikuti oleh variasi kandungan
kimia. Berikut ini adalah komponen kimia batang kelapa: Tabel 1. Komponen Kimia yang Terdapat dalam Batang Kelapa
No. Komponen Kimia
Komposisi 1.
2. 3.
4. 5.
6. Silika
Lignin Hemiselulosa
Pentosan Pati
pH 0,07
25,1 66,7
22,9
4,3-4,6 6 bulan 6,2
Sumber : Departement of Employment, Economic Development and Innovation
DEEDI dalam Usman 2011 Holoselulosa batang kelapa sebesar 66.7 dan lebih tinggi dari
bagian lain seperti kulit, serabut dan pelepah daun. Kisaran kandungan selulosa pada batang kelapa adalah 28.10 - 36.55 dan nilai rataannya
sebesar 31.95. Pada ketinggian 7 m hingga 15 m dalam batang, kandungan selulosa lebih tinggi dibandingkan bagian pangkal dan ujung,
serta pada 23 bagian ke dalam juga mengandung selulosa yang lebih
tinggi dari bagian tepi. Hal ini disebabkan batang kelapa bagian pangkal dan tepi telah mengalami proses lignifikasi sehingga tidak seluruh
selulosa dapat terisolasi.
2.
Rumput Manila
Menurut Rismunandar 1986 dalam Nurisyah 1994: 17, rumput manila Zoysia matrella merupakan salah satu jenis rumput yang banyak
digunakan dalam taman. Rumput ini berpenampilan lembut dan tumbuh dengan rata, padat, dan kuat. Kelebihan lain yang dipunyai jenis rumput
ini adalah toleran terhadap kekeringan, serta suhu, dan kadar garam yang
relatif tinggi Beard, 1973; Turgeon, 1980
Menurut Beard 1973 dalam Yusuf 2014: 3, rumput Zoysia
matrella merupakan rumput yang banyak terdapat di Indonesia yang
dirancang untuk lapangan sepak bola. Rumput Zoysia matrella mempunyai pertumbuhan optimum pada suhu 25
o
C-35
o
C dan beradaptasi di daerah tropis dan subtropis. Berikut ini adalah kandungan nutrisi pada
rumput manila Zoysia matrella yang dikemukakan oleh Garsetiasih 2005: 37
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Rumput manila Zoysia matrella Jenis nutrisi
Komposisi Kadar air
Protein Serat kasar
Lemak Bahan ekstrak tanpa nitrogen
Fosfor 64,20
14,38 32,11
0,40 34,48
0,61