b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
Tujuan motivasi secara umum adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk
melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Tujuan motivasi bagi seorang guru adalah untuk menggerakkan
atau memacu para siswa agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan
sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah M. Ngaliman Purwanto, 2007:73.
4. Hasil Belajar
Proses belajar mengajar akan selalu diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran atau dengan istilah tujuan
pembelajaran atau hasil belajar Sardiman, 2006:19. Sedangkan menurut Nana Sudjana 2011:2 belajar mengajar sebagai suatu proses mengandung
tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran instruksional, pengalaman proses belajar mengajar, dan hasil belajar.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar Nana Sudjana, 2011:22. Dengan
demikian hasil belajar merupakan suatu tujuan yang dicapai oleh siswa setelah mereka mendapatkan pengalaman atau pembelajaran. Sedangkan
menurut Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana 2011:22 secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah terkait dengan hasil belajar siswa, yaitu:
23
a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi; b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
yaitu: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi;
c. Ranah Psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak terdiri dari enam aspek, yaitu: gerak reflex,
keterampilan gerak dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerak keterampilan kompleks, dan gerak ekspresif dan
interpretative. Dari ketiga ranah yang berkaitan dengan hasil belajar penelitian ini
hanya memfokuskan hasil belajar pada ranah kognotif yang berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam menguasai isi bahan ajar dalam
pembelajaran. Ranah kognitif dalam Nana Sudjana 2011:23 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Pengetahuan
Dalam hal ini siswa hanya diminta untuk mengingat kembali pada hal- hal yang telah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Pengetahuan
yang telah disimpan, diingat kembali pada saat dibutuhkan melalui ingatan. Tipe hasil belajar pengetahuan ini merupakan tingkatan yang
paling rendah. Namuan, ini menjadi prasyarat dalam tipe hasil belajar berikutnya.
24
2 Pemahaman
Tahap ini siswa dituntut bisa memahami apa yang telah dipelajari. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri sesuai dengan
apa yang telah dipelajari. Dengan demikian tujuan utama dari pemahaman ini agar siswa bisa menunjukan gagasan-gagasan yang
mereka miliki dengan kata-kata sendiri. 3
Penerapan Pada tahap penerapan, siswa dituntut memiliki kemampuan untuk
memilih suatu kaidah tertentu secara tepat untuk diaplikasikan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
4 Analisis
Analisis merupakan usaha untuk memilih sesuatu atau bagian-bagian sehingga menjadi jelas. Dalam tahap ini siswa diharapkan dapat
memilih integritas menjadi bagian-bagian yang lebih rinci atau lebih terurai sehingga bisa lebih memahami apa yang telah dipelajarinya.
5 Sintesis
Siswa diminta bisa menggabungkan atau menyusun bagian-bagian tertentu agar dapat mengembangkan struktur baru. Kemampuan ini
dinyatakan dalam membuat suatu rencana. 6
Evaluasi Dalam tahap ini siswa diminta bisa memberikan pendapat atau menilai
pada materi atau soal yang diberikan diberikan padanya.
25
B. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas atau yang lain Joyce Weil, 1980 dalam Rusman, 2013: 133. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para
guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara
yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Misalnya, untuk melaksanakan pembelajaran teori pemesinan digunakan metode
ceramah sekaligus metode tanya jawab atau bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia termasuk menggunakan media
pembelajaran.
1. Ciri - Ciri Model Pembelajaran
Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.
Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli. b.
Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. c.
Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas.
d. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: 1 urutan langkah-
langkah pembelajaran; 2 adanya prinsip-prinsip reaksi; 3 sistem sosial; dan 4 sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan
26