penerimaan, penyeleksian, penilaian motivasi serta mempertahankan jumlah dan tipe pekerja yang dibutuhkan. Sumber daya manusia atau karyawan adalah aset yang
sangat berharga bagi suatu bentuk usaha, karena mereka adalah orang-orang yang menentukan kelangsungan usaha maka perlu menghormati hak-hak sebagai
karyawan.
2.6 Analisis Lingkungan Eksternal SWOT
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel peluang danancaman yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam
pengendalian jangka pendek dalam manajemen puncak.Variabel-variabel tersebut membentuk keadaan dimana organisasi ini hidup Hunger dan Wheelen, 2003.
Analisis lingkungan eksternal menekankan pada pengenalan dan mengevaluasi kecenderungan pada peristiwa yang di luar kendali sebuah perusahaan. Analisis
lingkungan eksternal mengungkapkan peluang kunci dan ancaman yang dihadapi suatu organisasi, sehingga manajer dapat merumuskan strategi untuk memanfaatkan
peluang dan menghindarimengurangi dampak ancaman. Tujuan analisis lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat
dimanfaatkan perusahaan dan ancaman yang harus dihindari. Analisis lingkungan eksternal tidak bertujuan mengembangkan daftar panjang dan lengkap dari setiap
faktor kemungkinan yang dapat mempengaruhi bisnis, sebaliknya ia ditujukan untuk mengenali variabel kunci yang menawarkan respon yang dapat dilakukan. Perusahaan
harus mampu menjawab baik dengan menyerang maupun bertahan terhadap faktor- faktor dengan merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal atau
meminimalkan ancaman dampak potensial David, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Menurut David 2004, kekuatan eksternal dibagi menjadi lima kategori besar, yaitu :
1. Kekuatan Ekonomi Kondisi ekonomi suatu daerah atau Negara dapat mempengaruhi iklim bisnis suatu
perusahaan .Semakin buruk kondisi ekonomi, semakin buruk pula iklim berbisnis. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat hendaknya bersama-
sama mempertahankan bahkan meningkatkan kondisi ekonomi daerahnya menjadi lebih baik lagi, agar perusahaan dapat bergerak maju dalam usahanya. Beberapa
faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah : siklus bisnis,ketersediaan energi, inflasi, suku bunga, investasi, harga-
harga produk dan jasa,produktivitas dan tenaga kerja Umar, 2003. 2. Kekuatan Sosial, Budaya dan Demografi
Perubahan sosial, budaya, demografi dan lingkungan praktis mempunyai dampak besar pada semua produk, jasa, pasar dan pelanggan. Organisasi kecil,besar, mencari
laba dan niralaba di semua industri dikejutkan serta ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya, demografi
maupun lingkungan. 3. Kekuatan Politik, Pemerintah dan Hukum
Arah, kebijakan dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan agar bisnis
dapat berkembang dengan baik, adalah sebagai berikut: 1 undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan; 2 peraturan tentang perdagangan luar negeri;
Universitas Sumatera Utara
3 stabilitas pemerintahan ; 4 peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja ; 5 sistem perpajakan.
4. Kekuatan Teknologi Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang harus
dipertimbangkan dalam merumuskan strategi. Kemajuan teknologi secara dramatis dapat mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan,
proses manufaktur, praktek pemasaran dan posisi bersaing. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan perkembangan produk baru dan lebih baik,
mengubah posisi biaya bersaing relatif dalam suatu industry dan membuat produk serta jasa yang sudah ada ketinggalan zaman. Perubahan teknologi dapat mengurangi
atau menghilangkan hambatan biaya antara bisnis,menciptakan rangkaian produksi yang lebih pendek, menciptakan kekurangan keterampilan teknis dan menghasilkan
perubahan nilai serta harapan karyawan, manajer dan pelanggan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan keunggulan bersaing yang lebih berdaya guna dibandingkan
keunggulan yang sudah ada. 5. Kekuatan Pesaing
Model Lima Kekuatan Porter tentang analisis kompetitif merupakan pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Model Lima Kekuatan Porter Gambar 2.1
Gambar 1.1 . Model Lima Kekuatan Porter
Sumber : Porter 1997 Menurut Porter 1997, hakikat persaingan suatu industri dapat dilihatsebagai
kombinasi atas lima kekuatan. a Ancaman Pendatang Baru
Pendatang pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar, serta seringkali juga sumber daya yang besar. Akibat adanya pendatang
baru maka harga suatu barangjasa menjadi turun atau biaya membengkak, sehingga dapat mengurangi kemampuan suatu industri. Masuknya pendatang baru ke dalam
industri tergantung pada rintangan masuk.Semakin tinggi rintangan masuk,
Universitas Sumatera Utara
maka industri semakin sulit dimasuki pendatang baru. Sebaliknya semakin rendah tingkat rintangan masuk maka pendatang baru akan semakin mudah memasuki
industri. b Ancaman Produk Pengganti Substitusi
Industri akan bersaing dengan industri produk pengganti dalam merebut pasar yang akan membatasi laba potensial industri. Produk pengganti yang perlu mendapat
perhatian besar adalah produk lain yang menjalankan fungsi yang sama. Ancaman Pendatang Baru, Kekuatan Tawar Menawar, Pemasok Ancaman Produk atau Jasa
Pengganti Kekuatan Tawar Menawar Pembelian atau produk yang mempunyai kecenderungan memiliki harga atau prestasi yang lebih baik dari produk lainnya.
c Kekuatan Tawar Menawar PembeliKonsumen Pembeli merupakan tujuan akhir dari produk suatu industri. Pembeli bersaing dengan
industri dengan memaksa harga turun, tawar menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai pesaing satu sama lain dan
semua akan berpengaruh pada pengorbanan kemampulabaan industri. d Kekuatan Tawar Menawar PenjualPemasok
Pemasok dapat menggunakan tawar-menawar terhadap industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan mutu produk yang dibeli industri. Pemasok
yang kuat dapat menekan kemampulabaan industri yang tidak mampu mengimbangi kenaikan harga.
Universitas Sumatera Utara
e Persaingan di antara Perusahaan Sejenis Industri dan pesaing membentuk rivalitas yaitu berupa perlombaan didalam
mendapatkan posisi bersaing. Hal ini dilakukan dengan cara persaingan harga, perang iklan, pengenalan produk, peningkatan pelayanan, jaminan purna jual kepada
pelanggan dan sebagainya. Pada kebanyakan industri gerakan persaingan oleh satu perusahaan akan mempunyai pengaruh besar terhadap pesaingnya, dengan demikian
dapat mendorong perlawanan untuk menandingi gerakan tersebut, artinya pola aksi dan reaksi ini akan membentuk pola ketergantungan satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneltian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono 2012:9, penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen
dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada industri rumah tangga “Lumpia Leker” yang berada di Jl. Karya Wisata No. 93A Medan Johor.
3.3 Sumber dan Jenis Data
Sumber dan jenis data yang digunakan yaitu: 1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui proses wawancara dan observasi di lapangan mengenai objek penelitian, dan data
tersebut merupakan data yang belum diolah.
Universitas Sumatera Utara