industri yang tidak dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan lain yang memiliki cakupan pasar lebih luas. Sedangkan perusahaan yang berfokus pada
diferensiasi akan berusaha meraih pelangan yang tidak terlayani dengan baik oleh perusahaan lain dengan cara menawarkan produk atau layanan yang berbeda
dengan pesaing.
2.2 Pengembangan Usaha Kecil
Menurut Hunger Wheelen, 2003:502, perusahaan kecil adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola secara mandiri serta tidak dominan dalam operasinya.
Pada tahap awal usaha, perkembangan yang ditunjukkan oleh perusahaan dengan peningkatan volume penjualan. Peningkatan volume penjualan tersebut merupakan
bekal usaha jangka panjang untuk memperoleh usaha yang lebih besar lagi Gitosudarmo, 2001:20.
Secara lebih rinci, Hunger dan Wheelen 2003:514 memaparkan tahap perkembangan perusahaan kecil, yaitu:
1. Tahap Eksistensi
Pada tahap ini, perusahaan menghadapi masalah dalam mendapatkan pelanggan dan menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan. Struktur organisasi masih
sederhana. Wirausahawan mengerjakan semuanya dan mengkoordinasi bawahan secara langsung.
2. Tahap Kelangsungan Hidup
Pada tahap ini, perusahaan mulai dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Hal ini tercermin dari peningkatan volume penjualan produk. Struktur organisasi masih
sederhana, tetapi perusahaan sudah memiliki manajer penjualan yang ditugaskan oleh pemilik.
Universitas Sumatera Utara
3. Tahap Sukses
Pada tahap ini, perusahaan telah mencapai tingkatan dimana perusahaan tidak hanya mendapat untung, tetapi juga menghasilkan aliran kas yang cukup untuk
diinvestasikan kembali. Struktur organisasi pada tahap ini berubah menjadi struktur organisasi fungsional.
4. Tahap Tinggal Landas
Pada tahap ini perusahaan tumbuh secara cepat. Pendiri harus mendelegasikan tugas kepada manajer profesional. Tahap ini adalah tahap transisi dari perusahan
kecil menjadi perusahaan besar. 5.
Tahap Kematangan Sumber Daya Pada tahap ini, perusahaan telah mencapai posisi dan karakteristik perusahaan
besar. Perusahaan mungkin masih berukuran kecil sampai sedang, tetapi telah dikenal sebagai perusahaan yang diperhitungkan dalam industri.
2.3 Analisis SWOT Strenght Weakness Opportunity Threas.
2.3.1 Pengertian Analisis SWOT Strenght Weakness Opportunities Threats.
Analisis SWOT adalah keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan Kotler 2009:51.Analisis SWOT merupakan alat
analisis situasional yang banyak digunakan perusahaan dalam melakukan formulasi strategi Solihin 2012: 164.Analisi strategi ini mengahruskan para manger strategis
untuk menemukan peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, disamping memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-kelemahan
internal. Dari hasil analisis SWOT akan diperoleh strategi alternatif perusahaan untuk
Universitas Sumatera Utara
membantu manajer strategis memutuskan kearah mana perusahaan dapat tumbuh dan berkembang. Setiap perusahaan harus melakukan analisis SWOT agar mampu
memenangkan persaingan bisnis. Tanpa memliki strategi yang baik, maka usaha tersebut akan mengalami kemerosotan. Dalam merumuskan strategi jangka panjang,
perusahaan perlu melakukan analisis SWOT. Dalam analisis ini diagnosis terhadap faktor-faktor lingkungan internal dan faktor-faktor lingkungan eksternal perlu
dilakukan secara intensif.Faktor-faktor internal perusahaan di identifikasi oleh kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya sedangkan keadaan eksternalnya
ditentukan oleh peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang berada dalam lingkungan bisnisnya.Rencana strategik didesain atas dasar memaksimalkan kekuatan
strength yang ada dan peluang opportunity yang secara simultan mengatasi, mengelakkan dan meminimalisasikan kelemahan weakness dan ancaman threat.
2.3.2 Pengertian Strenght kekuatan
Strenght kekuatan adalah faktor-faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan organisasi
Zimmerer, 2002:42. Defenisi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki faktor-faktor yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.Faktor-faktor ini harus benar-benar diketahui oleh perusahaan agak tidak salah dalam merancang strategi dalam mencapai visi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Pengertian Weakness kelemahan
Weakness kelemahan adalah faktor-faktor internal negative yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan Zimmerer,
2002;42. Kelemahan dari sebuah perusahaan hendaknya dapat diminimalisir, karena apabila kelemahan ini lebih dominan dari kekuatan maka perusahaan tidak akan
survive dalam persaingan bisnis. Dengan kata lain perusahaan harus mampu mengidentifikasi kelemahannya sedini mungkin agar dapat meminimalkan kelemahan
tersebut dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.
2.3.4 Pengertian Opportunity peluang
Opportunity peluang adalah opsi-opsi eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan Zimmerer,
2002:43.Peluang merupakan lingkungan luar perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat menghilangkan atau menciptakan sebuah peluang.Perusahaan hanya dapat
mencari informasi mengenai peluang-peluang yang ada dipasar.Perusahaan yang dapat melihat dan memanfaatkan peluang dan memenangkan persaingan dalam dunia
bisnis.Oleh sebab itu, setiap perusahaan hendaknya memiliki informasi yang aktual dan akurat mengenai perkembangan dunia bisnis.
2.3.5 Pengertian Threat ancaman
Threat ancaman adalah kekuatan-kekuatan luar negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan Zimmerer,
2002:44. Setiap perusahaan akan menghindari ancaman yang ada, karena ancaman
Universitas Sumatera Utara
merupakan hal yang dapat menggagalkan tujuan perusahaan. Dengan kata lain setiap perusahaan akan berusaha dan bahkan mungkin menghilangkan ancaman. Akan tetapi
ancaman dalam dunia bisnis tidak dapat dihilangkan atau dihindari. Sebuah ancaman hanya dapat diminimalkan dengan kekuatan strength yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan yang mampu menghadapi ancaman dan dapat bertahan maka akan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis.
2.4 Fungsi SWOT Strenght Weakness Opportunity Threat
Menurut Ferrel dan Harline 2005 , fungsi dari analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok
persoalan internal kekuatan dan kelemahan dan pokok persoalan eksternal peluang dan ancaman. Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut
berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau
diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan.
2.5 Analisis Lingkungan Internal SWOT