Tahap-tahap produksi keramik dengan teknik putar centering meliputi beberapa tahapan yaitu, persiapan bahan, pembentukan keramik, finishing, dan pengeringan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai tahapan teknik putar centering.
1. Persiapan Bahan
Tahap persiapan bahan merupakan proses awal sebelum memulai pembentukan keramik, yaitu dengan mengolah tanah liat untuk siap pakai. Persiapan
dimulai dengan menguli tanah liat campuran dari lumpur Lapindo dan abu gunung Merapi dengan menggunakan meja gibs untuk mengurangi kadar air atau menambah
kadar air pada tanah liat tergantung pada tingkat kelembaban tanah liat pada saat diuli. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dimana tanah diolah
sedemikian rupa hingga di dalam tanah tidak mengandung gelembung udara yang dapat menyebabkan retak dan pecah saat pembakaran dilakukan.
Dalam proses persiapan ini adalah dengan memotong tanah liat setelah diuli dengan menggunakan kawat pemotong menjadi beberapa bagian, kemudian dilihatlah
pada hasil potongan tersebut apakah terdapat gelembung di dalamnya atau tidak, apabila pada tanah liat terdapat gelembung udara maka dilakukan pengulian lagi dan
dilakukan pemotongan lagi hingga tidak ada gelembung udara di dalamnya, apabila tidak terdapat gelembung berarti tanah liat siap untuk proses selanjutnya; yaitu uji
keplastisan tanah. Dalam proses pengulian untuk menghilangkan gelembung pada tanah liat ini dilakukan sebanyak tiga kali dikarenakan tanah liat ini sejak awal
pengolahan tanah sudah dipersiapkan sedemikian rupa agar mudah untuk digunakan.
Gambar 25. Proses Pengujian Keplastisan Tanah Liat
Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti, 2015 Pengujian keplastisan tanah liat bertujuan untuk mengetahui sifat fisik tanah
liat. Plastisitas adalah suatu sifat tanah liat yang mampu mempertahankan bentuk akhir walaupun proses pembentukan telah selesai dilaksanakan. Proses pengujian ini
dilakukan dengan membuat pilinan sebesar jari kemudian dilengkungkan atau dibengkokkan dan diamati apakah dipilinan terdapat retakan atau tidak. Apabila
pilinan terdapat retakan maka tanah liat perlu ditambah dengan clay, namun apabila pilinan tidak terdapat retakan maka tanah liat siap untuk dipakai. Dalam pengujian
keplastisan tanah liat ini dilakukan hanya satu kali karena sudah sangat plastis. Berdasarkan serangkaian proses tadi maka didapatkan tanah liat yang plastis, bebas
gelembung, dan siap untuk dibentuk menjadi produk dengan teknik putar centering.