B. Manfaat Penelitian
Manfaat atau urgensi atau keutamaan penelitian ini dapat dideskripsikan dalam dua domain yakni teoretis dan praktis sebagai berikut.
1. Secara Teoretis
Sebagaimana telah disinggung di atas, bahwa hasil atau target luaran dari hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat keutamaan dari sisi pengembangan
keilmuan khususnya kriya keramik, terutama terkait secara khusus dengan inovasi produk keramik fungsional untuk mendukung perlengkapan makan dan minum serta
memasak tableware dan cookware, yang bisa dipergunakan untuk mendukung wisata kuliner berbasis kearifan lokal yang ada di Yogyakarta. Di samping itu,
inovasi ini juga terkait dengan pengembangan khazanah material atau bahan baku yang baru tanah liat untuk pembuatan keramik. Hal ini menjadi signifikan adanya,
ketika dikaitkan dengan adanya fakta bahwa banyak keterbatasan terkait dengan ketersediaan stok atau deposit tanah liat klasik yang dijadikan sebagai bahan baku
pembuatan keramik baik seni maupun fungsional, baik yang ada di Yogyakarta maupun di pelbagai tempat lain di Indonesia.
2. Secara Praktis
Sebagimana juga halnya telah disampaikan di atas, bahwa kebermaknaan dari hasil atau target luaran penelitian ini sungguh mempunyai urgensi makna praktis bagi
masyarakat, yang dapat dipetakan dalam tiga kategori. Pertama bagi pengembangan
pariwisata Yogyakarta, terutama untuk mendukung pengembangan infrastruktur atau perlengkapan pendukung wisata kuliner di Yogyakarta. Kedua, adalah bagi
masyarakat perajin keramik terutama yang ada beberapa sentra di Yogyakarta, untuk kemungkinan mendapatkan wawasan baru terutama terkait dengan ivovasi dan
pengembangan materialnya yang unik, misalnya dalam konteks ini adalah yanah liat hasil hasil campuran antara lumpur Lapindo dan abu Gunung Merapi. Ketiga adalah
masyarakat dalam arti secara spesifik yakni persekolahan, hasil atau target luaran penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi penting bagi pengkayaan keilmuan
Kriya Keramik, terutama terkait dengan pengembangan atau inovasi material baru yang mestinya dapat senantiasa dikembangkan dalam kesadaran berkeilmuannya.
Bahkan dalam konteks yang spesifik, kebermanfaatan bagi sekolah SMK yang berbasis Seni Rupa dan Kerajinan ini merupakan satu hal yang amat strategis bagi
komitmen pengembangan salah satu domain pendidikan vokasi yang mesti lebih diupayakan terus dimasa mendatang demi menjawab akan kebutuhan tenaga
profesional dalam pembangunan.