49 keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data.
Menurut Moleong 2011: 330-331, triangulasi sumber data adalah peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck antar sumber informasi satu
dengan lainnya. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat merececk temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai
sumber, metode, penyidik, atau teori. Untuk itu, menurut Moleong 2011: 332 peneliti dapat melakukannya dengan jalan:
1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan. 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber.
3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.
Dalam penelitian ini triangulasi sumber data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara terhadap pengasuh Panti Asuhan
Rumah Yatim Arrahman dengan data hasil wawancara terhadap pengelola atau pengurus dan anak asuh di Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Sleman Yogyakarta
1. Kondisi Umum dan Sejarah Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman
Sleman Yogyakarta a.
Kondisi Umum
Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman di Desa Sinduadi yang terletak di Kecamatan
Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Sinduadi memiliki luas 737 Ha. Desa Sinduadi terdiri dari 18 Padukuhan, 195 RT
dan 62 RW. Adapun batas-batas desa Sinduadi adalah sebagai berikut: 1
Sebelah Utara : Desa Sendangadi dan Desa Sariharjo
2 Sebelah Timur
: Desa Condongcatur dan Desa Caturtunggal 3
Sebelah Selatan : Kelurahan Karangwaru
4 Sebelah Barat
: Desa Trihanggo Akses menuju Desa Sinduadi terjangkau karena dekat dengan
Jalan Monjali yang merupakan salah satu akses Jalan Raya di Yogyakarta menuju Pusat Kota. Desa Sinduadi merupakan kawasan trans-sosial
antara wilayah kota dengan desa sehingga membawa implikasi-implikasi kehidupan baik yang bersifat positif maupun negatif.
Adapun jarak antara Desa Sinduadi dengan:
1 Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan
: 8 km 2
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 7 km
3 Jarak dari Pusat Pemerintahan Propinsi
: 4 km
51
b. Sejarah Berdiri Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Sleman
Yogyakarta
Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman awal mulanya berdiri di Bandung, namun karena kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan sosial
untuk anak membuat Rumah Yatim Arrahman di dirikan di seluruh wilayah Indonesia sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap
kesejahteraan anak. Salah satunya di dirikan Rumah Yatim Arrahman cabang Yogyakarta pada 20 Juni 2007. Berdasarkan cerita awal mulanya
di Bandung, pendiri Rumah Yatim Arrahman bercerita bahwa pada April 1997 salah seorang rekannya yang bernama Abdullah meninggal dunia
akibat penyakit yang diderita beliau. Beliau meninggalkan seorang istri dan empat orang buah hatinya yang masih kecil-kecil yaitu M. Iqbal 5
Thn, Aty Nuraini 3,5, M. Faruq Waliullah 2 dan Salma Hanifah 5 Bln. Kondisi tersebut membuat rasa kepedulian muncul sehingga
tergerak untuk membantu mereka mulai dari mengontrak sebuah rumah sederhana untuk tempat tinggal mereka dan mengupayakan mereka dapat
bersekolah sebagaimana layaknya. Tanpa diduga, para tetangga yang tinggal di sekitar rumah mereka menaruh perhatian dan menunjukkan
simpatinya. Mereka dengan sukarela memberikan sumbangsihnya kepada anak-anak yatim tersebut dengan tulus dalam bentuk materi dan non-
materi. Bantuan para tetangga, kebutuhan anak-anak yatim yang semakin
meningkat dan adanya permintaan dari anak-anak yatim yang lain untuk diasuh, maka memberi inspirasi untuk membentuk satu lembaga formal