Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

42 berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kelakuan manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang tidak diungkapkan oleh informan dalam wawancara. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan selanjutnya dituangkan dalam tulisan. Pengamatan dapat dilakukan secara partisipatif dan nonpartisipatif. Dalam pengamatan partisipatif parcipatory observation pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Dalam pengamatan nonpartisipatif nonparticipatory observation pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan Nana Syaodih, 2011: 220. Dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipatif. Artinya bahwa peneliti bukan merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya dan peneliti hanya datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Objek yang diamati adalah tempat tinggal, lingkungan Yayasan, kegiatan pembinaan pengasuh Yayasan. Melalui pengamatan secara langsung maka peneliti dapat melihat dan mengamati secara langsung tentang kegiatan pembinaan. Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi.

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2011: 233 wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui 43 tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sedangkan Moleong 2011: 186 mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan dilakukan oleh dua orang pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 198 wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari informan. Deddy Mulyana 2004: 180 menjelaskan wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan cara mengajukan pertanyaanpertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Dedi Mulyana juga menambahkan wawancara terbagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur standardized interview dan wawancara tak terstruktur opened interview. Wawancara tidak terstruktur mirip dengan percakapan. Metode ini bertujuan memperoleh bentuk-bentuk tertentu informasi dari semua responden, tetapi susunan pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara termasuk sosialbudaya. Sedangkan wawancara terstruktur susunan pertaannya sudah ditetapkan sebelumnya biasanya tertulis dengan pilihan-pilihan jawaban yang juga sudah disediakan. Dalam penelitian ini wawancara ditujukan kepada informan utama keyperson yaitu pengasuh di Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Yogyakarta sebagai data primer. Wawancara juga dilakukan pada pengelola

Dokumen yang terkait

Metode bimbingan islam dalam pembinaan akhlak anak yatim di panti asuhan Yakiin Larangan Tangerang

1 21 107

Pembinaan Soft Skill Bagi Anak Yatim Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto, Banyumas

0 6 8

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YATIM MUHAMMADIYAH PURWOREJO Kesejahteraan Subjektif Pada Anak Yatim Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Purworejo.

0 3 15

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN YATIM MUHAMMADIYAH PURWOREJO Kesejahteraan Subjektif Pada Anak Yatim Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Purworejo.

0 2 15

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH Pelaksanaan Pembinaan Akhlak Di Panti Asuhan Yatim Puteri Aisyiyah Cabang Kotta Barat Manahan Banjarsari Surakarta.

0 1 12

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG Pelaksanaan Pembinaan Akhlak Di Panti Asuhan Yatim Puteri Aisyiyah Cabang Kotta Barat Manahan Banjarsari Surakarta.

0 2 16

PERAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISYIYAH SURAKARTA Peran Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Surakarta Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh Tahun 2013.

0 3 14

PERAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISYIYAH SURAKARTA DALAM UPAYA PEMBINAAN AKHLAK ANAK ASUH Peran Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Surakarta Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh Tahun 2013.

0 2 15

PEMBINAAN AGAMA DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU MELAYU BANGKOK SETENG-NOK Pembinaan Agama di Panti Asuhan Yatim Piatu Melayu Bangkok Sateng Nok Muang Yala Thailand Selatan.

0 1 11

BAB II PERKEMBANGAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI MUHAMMADIYAH PURWOKERTO A. Berdirinya Panti Asuhan Yatim Putri Muhammadiyah Purwokerto - PERKEMBANGAN DAN PELAKSANAAN FUNGSI PEMBINAAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 1992-2015 - reposito

0 0 26