39 Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Menurut
Nazir dalam Andi prastowo 2011: 186 menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
B. Subjek Penelitian
Menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy J. Moleong 2011: 157 menjelaskan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-
kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain. Sumber data utama merupakan kata-kata dan tindakan orang-orang yang
menjadi subyek penelitian yang selanjutnya diamati atau diwawancarai. Subjek penelitian ini adalah pengasuh Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman. Selain
itu ada informan pelengkap yaitu anak asuh yang tinggal di Panti Asuhan dan pengurus Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Yogyakarta. Pemilihan subjek
dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Menurut Sugiyono 2011: 85 purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Jumlah subjek penelitian ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Pemilihan subjek ini dimaksudkan untuk
mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya. Subjek penelitian ini
sebanyak 12 orang, yang terdiri dari 2 orang pengasuh, sedangkan informan pelengkap untuk keperluan informasi yaitu sebanyak 10 orang, 8 anak asuh dan
2 orang pengelola Rumah Yatim Arrahman Yogyakarta.
40
C. Setting dan Lama Penelitian
1. Setting Penelitian
Setting penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah kegiatan pembinaan yang laksanakan dari perencanaan, pelaksanaan hingga
evaluasi di Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Yogyakarta. Peneliti juga melakukan penelitian mengenai faktor-faktor pendukung, penghambat dan
dampak dari pembinaan. Alasan memilih tempat tersebut karena pernah melakukan kegiatan
praktik jurusan yang di aplikasikan melalui kegiatan pendampingan keterampilan serta keterbukaan dan keramahan pengasuh, pengurus serta
anak-anak asuh Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Yogyakarta sehingga memungkinkan lancarnya dalam memperoleh informasi atau data
yang berkaitan dengan penelitian. 2.
Waktu dan Lama Penelitian
Waktu penelitian untuk mengumpulkan data dimulai pada bulan Februari 2014 hingga Mei 2014. Dalam penelitian ini peneliti berinteraksi
langsung dengan subyek penelitian dengan tujuan peneliti dapat memperoleh data secara akurat. Proses tersebut dijalani agar peneliti dapat
berbaur secara akrab dengan subyek penelitian. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan di Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Yogyakarta.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a.
Tahap pengumpulan data awal yaitu melakukan observasi awal untuk mengetahui suasana tempat Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman,
41 pelaksanaan kegiatan pembinaan, dan wawancara formal pada obyek
penelitian. b.
Tahap penyusunan proposal. Dalam tahap ini dilakukan penyususan proposal dari data-data yang telah dikumpulkan melalui tahap
penyusunan data awal. c.
Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan ijin untuk penelitian di Panti Asuhan Rumah Yatim Arrahman Yogyakarta.
d. Tahap pengumpulan data dan analisis data. Pada tahap ini dilakukan
pengumpulan terhadap data-data yang sudah didapat dan dilakukan analisis data untuk pengorganisasian data, interpretasi data, dan
penyimpulan data. e.
Tahap penyususan laporan. Tahap ini dilakukan untuk menyusun seluruh data dari hasil penelitian yang didapat dan selanjutnya disusun sebagai
laporan pelaksanaan penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah segala sesuatu yang menyangkut bagaimana cara atau dengan apa data dapat dikumpulkan. Adapun
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu: pengamatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya
akan diuraikan sebagai berikut:
1. Pengamatan observasi
Dalam Sugiyono 2011: 226 Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja