Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

56 penelitian ini antara lain yaitu nilai rapor anak tunadaksa, buku tugas anak tunadaksa, hasil pekerjaan rumah anak tunadaksa, hasil pekerjaan anak tunadaksa pada jam pelajaran tambahan, catatan anak tunadaksa tentang motivasi belajarnya, foto-foto aktivitas anak tunadaksa, dan Kriteria Ketuntasan Minimal SD Negeri Margosari, Pengasih, Kulon Progo. Selain itu dokumentasi dilakukan juga saat proses merekam data hasil wawancara dan observasi.

F. Teknik Analisis Data

Bogdan Sugiyono, 2013: 334 menerangkan tentang pengertian analisis data sebagai berikut : “ Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others”.Pengertian analis data tersebut apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat dipahami dengan mudah dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Susan Stainback Sugiyono, 2013:335 menyatakan bahwa analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis digunkan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Tohirin 2012: 141 menjelaskan bahwa analisis data merupakan langkah-langkah untuk 57 memproses temuan penelitian yang telah ditranskripsikan melalui proses reduksi data, yaitu data disaring dan disusun lagi, dipaparkan, diverifikasi, atau dibuat kesimpulan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat diuraikan bahwa analisis data merupakan proses penyusunan data yang diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi, maupun catatan lapangan lainnya secara sistematis. Penyusunan data didasarkan pada kategori-kategori, dalam penelitian ini kategori-kategori tersebut dikelompokkan kedalam 3 kategori yaitu tingkat kesulitan level , tingkat keyakinan strength , dan generalisasi generality sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sugiyono 2013: 336 menyatakan dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sebelum memasuki lapangan, dilanjutkan selama memasuki lapangan, dan sesudah memasuki lapangan. Berikut penjelasan mengenai analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Analisis sebelum di lapangan Bagi penelitian kualitatif analisis data sudah dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis data dilakukan terhadap data studi pendahuluan untuk menentukan fokus permasalahan. Namun, fokus permasalahan ini masih bersifat sementara dan masih dapat berkembang setelah peneliti memasuki lapangan. Pada observasi awal sebelum memasuki lapangan, peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan Kepala Sekolah SD Negeri Margosari. Setelah melakukan pengkajian terhadap hasil observasi dan 58 wawancara, peneliti memfokuskan penelitian pada self efficacy anak tunadaksa. Alasan peneliti memilih anak tunadaksa sebagai objek penelitian dikarenakan keberadan anak tunadaksa yang kadang sering dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Lexy J. Moleong 2012: 127-134 mengatakan bahwa terdapat 6 langkah yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahap pra lapangan. Langkah pertama yang ditempuh peneliti untuk memasuki lapangan penelitian adalah menyusun rancangan penelitian. Rancangan penelitian yang dibuat kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Langkah kedua adalah memilih lapangan penelitian. Peneliti mengambil lokasi SD N Margosari sebagai lapangan penelitian. Alasan peneliti mengambil SD N Margosari sebagai lapangan penelitian adalah karena di SD tersebut merupakan SD Inklusi yang telah beberapa kali melakukan assesmen pada peserta didiknya yang sekiranya memerlukan kebutuhan secara khusus tapi belum ada guru pendamping khusus ABK. Langkah ketiga adalah mengurus perizinan. Pengurusan perizinan dalam penelitian ini meliputi surat pengantar dari fakultas dan surat izin dari Pemerintah Provinsi Yogyakarta. Langkah keempat adalah menjajaki dan menilai lapangan. Lexy J. Moleong 2012: 130 mengatakan bahwa maksud dan tujuan penjajakan lapangan adalah berusaha mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik, dan keadaan alam sehingga peneliti dapat mempersiapkan diri baik 59 secara fisik maupun mental serta menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Langkah kelima adalah memilih dan memanfaatkan informan. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepada 1 orang guru kelas 2, 1 orang guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, 1 orang guru Penjasorkes, 1 orang guru seni tari, 1 anak tunadaksa, 3 perwakilan teman satu kelas anak tunadaksa, salah satu orang tua dari anak tunadaksa, serta 1 orang pengasuh anak tunadaksa tersebut. Langkah terakhir adalah menyiapkan perlengkapan penelitian. Perlengkapan yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu surat pengantar, surat izin, instrumen penelitian, kamera, dan recorder . 2. Analisis di lapangan Analisis data di lapangan berlangsung pada saat proses pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data pada jangka waktu tertentu. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model Miles dan Huberman. Berikut dijelaskan tentang analisis data model Miles dan Huberman. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion dra wingverification Miles dan Huberman Sugiyono, 2013: 337. Berikut dijelaskan mengenai masing-masing langkah analisis data model Miles dan Huberman Sugiyono, 2013: 338-345. 60 Gambar 2. Komponen-komponen Analisis Data Miles dan Hubberman a. Data Reduction Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya sangat banyak dan kompleks. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Sugiyono 2013: 338 mengatakan bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Peneliti melakukan reduksi data dari semua informasi yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Peneliti merangkum, mengambil data yang pokok, serta mengkategorikan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data yang berupa self efficacy pada diri anak tunadaksa yang berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas, tingkat kemantapan hati, dan tingkat keluasan tugas pada siswa tunadaksa di kelas 2 SD Negeri Margosari, Pengasih, Kulon Progo. Sedangkan informasi yang tidak dibutuhkan dibuang karena dianggap tidak penting bagi peneliti. 61 b. Data Display Penyajian Data Langkah selanjutnya setelah mereduksi data adalah men displa y data atau menyajikan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, serta hubungan antar kategori. Dalam penelitian ini peneliti menyajikan data tentang tingkat keyakinan pada diri anak tunadaksa yang berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas, tingkat kemantapan hati, dan tingkat keluasan tugas pada siswa tunadaksa di kelas 2 SD Negeri Margosari, Pengasih, Kulon Progo. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara dengan guru kelas, wawancara dengan guru mata pelajaran, wawancara dengan anak tunadaksa, wawancara dengan beberapa teman satu kelas anak tunadaksa, wawancara dengan orang tua anak tunadaksa, wawancara dengan pengasuh anak tunadaksa serta studi dokumentasi. Data dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif. c. Conclusion Dra wingVerification Langkah selanjutnya setelah display data adalah verifikasi atau membuat kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif, kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan dapat berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung pada tahap pengumpulan data. Data tentang self efficacy pada diri anak tunadaksa berkaitan dengan tingkat kesulitan, tingkat kemantapan hati, dan tingkat keluasan tugas pada siswa tunadaksa di kelas 2 SD Negeri Margosari, Pengasih, Kulon Progo dianalisis untuk memperoleh kesimpulan dalam penelitian ini. 62

G. Pengujian Keabsahan Data