Optimisme Dalam Belajar Hasil Penelitian

79 Berdasarkan hasil wawancara, hasil observasi, dan studi dokumentasi hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa tidak ada tingkah laku yang dihindari oleh BR dengan berusaha mengerjakan secara maksimal tugas yang diberikan kepada BR tanpa menghindari tugas-tugas yang dirasa sulit, tidak meniru hasil pekerjaan teman, dan hanya meminta tolong kepada orang lain dalam bidang non akademis seperti menggunting, berpindah tempat, dan menyiapkan alat tulis BR.

b. Tingkat Kekuatan

Strength Indikator kedua dalam penelitian ini yaitu tingkat kekuatan strength. Peneliti dengan berdasarkan pada beberapa teori membaginya menjadi dua aspek meliputi optimisme dalam belajar dan optimisme dalam menyelesaikan tugas.

1. Optimisme Dalam Belajar

Aspek pertama yaitu optimisme dalam belajar. Masih menggunakan teori yang ada peneliti membagi kembali aspek tersebut menjadi 5 sub aspek yang diamati meliputi usaha dalam meningkatkan prestasi, keunggulan yang dimiliki, motivasi dalam belajar, memiliki tujuan yang positif dalam belajar, dan belajar sesuai jadwal yang teratur. Sub aspek yang pertama yaitu usaha yang dilakukan BR dalam meningkatkan hasil prestasi. 80 Hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa narasumber semua menunjukan hasil bahwa BR sudah berusaha dalam meningkatkan prestasinya. “Apa usaha yang tampak dilakukan oleh BR dalam meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah pak?” Peneliti “ BR selalu menjadi siswa penurut.” EF guru PAI 3 Maret 2016 “Oh begitu bu. Emma pa usaha yang tampak dilakukan oleh BR dalammeningkatkan prestasi belajarnya saat disekolah bu?” Peneliti “Dia sering latihan di rumah, misal materi selanjutnya yang belumdiberikan, BR sudah tahu dulu karena sudah membacanya terlebihdahulu.” TS guru kelas II 7 Maret 2016 “BR pernah terlihat merasa minder tidak bu saat mengikuti pelajaranseni tari?” Peneliti “Ya begitu itu meski dengan kekurangan fisiknya dia tetep mau ikut hadir disini.” NR guru seni tari10 Maret 2016 “Terus kalau biar BR jadi pinter, BR harus ngapain?” Peneliti “Belajar.” BR 11 Maret 2016 “Terus kalau dirumah berarti BR lebih senang belajar ya ma?” Peneliti “Nggih.” RF pengasuh BR 11 Maret 2016 “Terus kalau di rumah berarti rajin belajar ngga bu itu BR?” Peneliti “Iya kalau ada PR sama pas mau ulangan UTS itu, tapi ya harusdidorong- dorong dulu untuk belajar.” APN orang tua BR 13 Maret 2016 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa nara sumber tersebut dan diperkuat dengan dokumentasi hasil penelitian gambar nomer 9 yang menunjukkan bahwa BR tampak tetap tenang saat di ajar meski teman-teman BR yang lain sedang ramai sendiri dan gambar nomer 10 yang menunjukan bahwa BR tampak memperhatikan saat pelajaran Pendidikan Agama Islam meski sebagian teman BR ada yang ramai sendiri. Selain itu, hal tersebut juga diperkuat dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada 81 hari ke 1-31 yang diperoleh hasil bahwa usaha yang dilakukan oleh BR dalam meningkatkan prestasi BR yaitu dengan menjadi siswa penurut, memperhatikan ketika diajar, sering berlatih sendiri saat dirumah, belajar dengan tekun, dan tetap hadir pada saat pelajaran penjasorkes juga seni tari walau hanya melihat tanpa diikutsertakan. Sub aspek yang kedua yaitu tentang keuanggulan yang dimiliki oleh BR. BR termasuk salah satu siswa yang lebih unggul dalam bidang akademis dibandingkan dengan teman-teman BR yang lain dikelasnya. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru PAI dan guru kelas II sebagai berikut. “Jadi kalau untuk nilai pada pendidikan agama itu BR nilainya rata-rata atau lebih unggul dibandingkan teman- temannya pak?” Peneliti “emmmm yaaaa lebih unggul itu.” EF guru PAI 3 Maret 2016 “Ada tidak bu keunggulan yang dimiliki oleh BR dibanding dengan teman- temannya?” Peneliti “Ya sebenarnya BR itu memiliki kelebihan jika dibandingkan denganteman-temannya dengan kondisiny a yang seperti itu.” TS guru kelas II 7 Maret 2016 Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dalam jangka waktu hari ke 1-31 tersebut dapat diketahui bahwa BR merupakan salah satu anak yang unggul dalam bidang akademis dikelasnya, hal tersebut kembali diperkuat dengan studi dokumentasi pada gambar nomer 12, 13, dan 14 yang menunjukkan laporan hasil belajar BR dari kelas I semester 1, kelas I semester 2, dan kelas II semester 1. 82 Sub aspek yang ketika terkait dengan motivasi BR dalam belajar. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada BR dapat diketahui bahwa BR memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dengan tekun belajar. Berikut hasil kutipan wawancara peneliti dengan BR. “Apa si yang menjadi motivasi BR dalam belajar?” Peneliti “Biar pinter kaya teman-teman yang lain.” BR 11 Maret 2016 Selain berdasarkan hasil wawancara tersebut, hal tersebut juga sejalan dengan studi dokumentasi yang ditunjukan pada studi dokumentasi gambar nomer 18 dimana BR menuliskan motivasi belajar BR tersebut dalam bentuk cerita. Sub aspek yang keempat yaitu BR mempunyai tujuan positif dalam belajar. BR mempunyai tujuan yangpositifdalam belajar yaitu untuk menjadi pengusaha. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan BR. “BR belajar supaya besok bisa jadi apa si?” Peneliti “Pengusaha.” 11 Maret 2016 Gagasan untuk menjadi pengusaha tersebut ternyata muncul atas gagasan yang dimiliki oleh BR sendiri tidak diajari oleh orang tua BR seperti yang tertuang dari hasil wawancara dengan BR dan orang tua BR dibawah ini. “Hah pengusaha? BR tau sendiri pengin jadi pengusaha apa dari umi?”Peneliti “Tau sendiri.”BR 11 Maret 2016 “Itu katanya BR pengin jadi pengusaha bu, itu yang ngajarin siap a bu?” Peneliti 83 “Yang ngajarin ya ga ada, dia anu idenya sendiri, paling ya anu dari liat- liat tv, njuk tanya-tanya pengusaha itu gimana e, nanti kerjaannya gimana githu e.” APN orang tua BR 13 Maret 2016 Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa BR memiliki tujuan yang positif dalam belajar yaitu untuk menjadi pengusaha dengan gagasan yang dimiliki oleh BR sendiri. Sub aspek yang kelima yaitu belajar sesuai jadwal yang teratur. BR selalu mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan walau kadang sesekali terlambat. “Apakah BR selalu mengikuti jadwal sesuai jadwal yang telah ditentukan pak?” Peneliti. “Oh iya betul”. EF guru PAI 3 Maret 2016 “Apakah BR selalu mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan?” Peneliti “Iya.” TS guru kelas II 7 Maret 2016 Hal tersebut sejalan dengan studi dokumentasi gambar nomer 10 yang berisi jadwal pelajaran SD Negeri Margosari. Selain di sekolah, BR juga mampu belajar dengan teratur setiap sore secara rutin. “Kalau sama umi biasanya belajarnya jam berapa?” Peneliti “Sore kalau umi pulang.” BR 11 Maret 2016 “Berarti kalau belajar BR sukanya setelah pulang sekolah ma?” Peneliti “Iya itu pulang sekolah, nanti kalau uminya pulang juga belajar lagi sama uminya.” RF pengasuh BR 11 Maret 2016 “Kalau belajar biasanya BR jam berapa bu?” Peneliti “Kalau belajar itu biasanya kalau saya pulang sore itu mba.” APN orang tua BR 13 Maret 2016 Berdasarkan hal tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa BR belajar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 84 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BR memiliki optimisme dalam belajar yang ditunjukan melalui usaha BR untuk meningkatkan prestasi, BR memiliki keunggulan sebagai salah satu siswa yang pintar dikelas BR, BR memiliki motivasi dengan belajar secara tekun, memiliki tujuan positif dalam belajar untuk menjadi seorang pengusaha, dan BR belajar sesuai jadwal yang teratur.

2. Optimisme Dalam Menyelesaikan Tugas