”13 Maret 2016 Optimisme Dalam Menyelesaikan Tugas

85 hal tersebut juga diperkuat dengan kutipan hasil wawancara kepada guru PAI dan guru kelas II sebagai berikut. “Dalam mengerjakkan tugas yang bapak berikan apakah BR seringterlihat menunda-nun da dalam mengerjakannya pak?” Peneliti “Oh sepertinya tidak” EF guru PAI 3 Maret 2016 “Dalam mengerjakan tugas yang ibu berikan apakah BR tampak menunda- nunda dalam mengerjakannya bu?” Peneliti “Tidak, langsung dikerjakan, wong ga bisa gerak juga ya ga bisa kemana-kemana mau apa git u.” TS guru kelas II 7 Maret 2016 Tidak hanya disekolah, namun saat dirumah juga BR tidak melakukan penundaan baik dalam memulai maupun menyelesaikan suatu tugas. Hal tersebut sejalan dengan kutipan wawancara dengan BR, pengasuh BR, dan orang tua BR berikut ini. “Terus kalau malem BR suka belajar lagi ngga kan PR nya udah dikerjain pas jam 3 itu?” “Nulis-nulis sama baca.”11 Maret 2016 “Berarti kalau belajar BR sukanya setelah pulang sekolah ma?” “Iya itu pulang sekolah, nanti kalau uminya pulang juga belajar lagi sama uminya.”11 Maret 2016 “Terus kalau pas dirumah itu, BR lebih sering menunda-nunda tugasatau langsung mengerjakan bu?” “Biasanya kalau ada PR ya langsung bilang kalau ada PR seperti itu langsung dikerjai

n.”13 Maret 2016

Berdasarkan hal tersebut diatas dapat diketahui bahwa BR langsung mengerjakan dan tidak melakukan penundaan dalam mengerjakan suatu tugas. Sub aspek yang kedua yaitu keterlambatan dalam mengerjakan suatu tugas. BR mampu menyelesaikan tugas yang diberikan mengimbangi teman-teman BR yang lain meski dengan kekakuan yang ada pada tangan BR meski kadang hal tersebut membuat kadang BR sedikit lama. Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil 86 wawancara yang dilakukan kepada guru kelas II dan BR sebagai berikut. “Kalau dalam mengumpulkan tugas, apakah BR pernah mengalamiketerlambatan?” Peneliti “Engga, tapi ya paling karena nulisnya dia itu sedikit lama karena megang pensilnya kan juga susah harus dipepetkan dulu baru BR bisamengambil pensilnya karena tangannya kan juga kaku.” TS guru kelas II 7 Maret 2016 “BR suka terlambat ngga kalo ngumpulin tugas yang dikasih sama bu guru?” Peneliti “Ngga.”BR 11 Maret 2016 Hal tersebut juga sejalan dengan hasil observasi yang telah peneliti lakukan pada observasi hari ke 1-6, 9-16, 18-23, 25-29, dan 31 yang diperoleh data bahwa BR dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada BR dengan tepat waktu mengimbangi teman-teman BR meski dengan keterbatasan yang BR miliki.Meski secara kesuluruhan BR dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu, namun ada kalanya BR pernah terlambat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan seperti dari hasil wawancara berikut ini yang dapat dikutip oleh peneliti dari wawancaradengan guru PAI dan perwakilan teman BR sebagai berikut. “Apakah BR pernah terlambat dalam mengumpulkan tugas?” Peneliti “Ya barang kalipernah juga ya.” EF guru PAI 3 Maret 2016 “Kalau pas ngerjain tugas biasanya BR terlambat ngga dalam mengerjakannya?” Peneliti “Pernah.”MR perwakilan salah satu teman satu kelas BR 1 1 Maret 2016 “Kalau mengumpulkan tugas BR pernah terlambat dalam mengerjakan tugas ngga?” Peneliti “Kadang-kadang.” LP perwakilan salah satu teman satu kelas BR 2 87 4 Maret 2016 “Oh itu yang sering bantuin BR ya. Kalau ngerjain tugas BR pernah terlambat ngga?” Peneliti “Pernah”. IT perwakilan salah satu teman satu kelas BR 3 Berdasarkan hasil wawancara danhasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa secara keseluruhan BR mampu mengimbangi teman- teman BR yang lain dalam mengerjakan meski sesekali pernah terlambat juga. Sub aspek yang ketiga yaitu kegagalan dalam mengerjakan tugas. Dalam bidang akademis BR tidak selalu mendapatkan nilai sempurna, namun nilai yang diperoleh oleh BR cenderung tinggi. Hal tersebut sejalan dengan kutipan hasil wawancara dengan guru kelas sebagai berikut. “Terus bagaimana hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh BR Bu?” Peneliti “Hasilnya ya bagus-bagus dibanding yang lain. Kemaren juga rangking3 kok. Kalau pas dikelas 1 malah dia rangking satu terus, tapi malahdown e dikelas 2 karena mungkin sudah tidak ditunggui terus oleh pengasuhnya setelah punya adek bayi, kalau dulu kan BR ditunggui oleh pengasuhnya dari pagi hingga pulang sekolah.”TS guru kelas II 7 Maret 2016 Sementara dalam pelajaran penjasorkes dan seni tari BR diberikan nilai kebijakan dengan tanda bintang sesuai KKM. Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru penjasorkes dan guru seni tari. “Berarti secara keseluruhan tidak ada perbedaan tugas pak?” Peneliti “Yo engga, secara keseluruhan sama, Cuma di penilaian secara manusiawi ya harap maklum”. SM guru penjasorkes 5 Maret 2016 88 “Lha kemudian untuk nilainya BR sendiri itu bagaimana bu?” Peneliti “Kalau masalah nilai ya itu nilai kebijakan KKM mba pakai tandabintang.” NR guru seni tari 10 Maret 2016 Selain berdasarkan hasil wawancara tersebut diatas kegagalan dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada BR juga dapat diketahui berdasarkan hasil observasi hari ke 2 dan 4-27 yang menunjukan bahwa BR tidak selalu mendapatkan nilai sempurna, namun cenderung cukup tinggi. Tidak hanya dari hasil wawancara dan observasi saja, namun data untuk mendukung penemuan diatas juga didapatkan dari studi dokumentasi gambar nomer 4 Hasil Pekerjaan Matematika dan IPA BR saat di sekolah, gambar nomer 5 hasil pekerjaan Bahasa Indonesia BR saat di sekolah, dan gambar nomer 11 tentang KKM untuk kelas I – VI SD Negeri Margosari. Sub aspek yang ke empat yaitu perencanaan dalam menyelesaikan tugas. BR mengerjakan tugas dimulai dari yang gampang terlebih dahulu. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi pada hari ke 1-4, 7, 9, 11-15, 17-19, 21-26, dan 30 yang diperoleh data bahwa BR langsung menyelesaikan tugas yang diberikan mulai dari yang mudah ke yang sulit. Hal tersebut sejalan dengan kutipan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada BR, pengasuh BR, dan orang tua BR yang mengatakan bahwa BR akan berusah terlebih dahulu mengerjakan soal-soal yang mudah baru soal yang sulit sebagai berikut. “Kalau ada PR itu biasanya BR langsung mengerjakan sendiri dulu apa langsung tanya ke umi?” Peneliti 89 “Ngerjain sendiri dulu, kalau susah soalnya tanya.”BR 11 Maret 2016 “Terus itu BR kalau ada PR langsung minta bantuan apa dikerjakansendiri mu?” Peneliti “Digarap sendiri dulu, nanti kalau uminya udah pulang ditanyain sama uminya. Biasanya pulang sekolah lepas baju terus digarap.” RF Pengasuh BR 11 Maret 2016 “Kalau ada tugas yang sulit BR lebih senang mengerjakannya sendiri dulu atau langsung minta bantuan ke Ibu?” Peneliti “Emm biasanya si saya dorong untuk ngerjain dulu, kalau udah bener-bener ga bisa nanti saya ngasih masukkan sedikit-sedikit itu sayapancing-pancing, jawabannya contohnya kaya gini nanti dia mikir cari jawaban yang sejenis- jenis itu seperti itu.” APN orang tua BR 13Maret 2016 Berdasarkanhasil observasi dan wawancara tersebut dapat diketahui bahwa BR mengerjakan tugas dimulai dari yang gampang terlebih dahulu baru yang sulit. Sub aspek yang kelima yaitu komitmen dalam menyelesaikan tugas. BR mempunyai komitmen dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan memanfaatkan waktu mengerjakan dengan maksimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAI dan guru kelas diketahui bahwa BR memilikikomitmen yang baik dalam menyelesaikan tugas seperti kutipan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru PAI dan guru kelas berikut ini. Menurut bapak dari hasil yang diperoleh oleh BR, apakah BR selaluberusaha untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya dengan sungguh- sungguh?” Peneliti “Iya mba, betul” EF guru pelajaran PAI 3 Maret 2016 “Ohh begitu bu. Menurut ibu apakah BR selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas yangdiberikan kepadanya dengan sungguh- sungguh bu?”Peneliti “Iya.” TS guru kelas II 7 Maret 2016 90 Selain itu BR juga memiliki keyakinan dalam menyelesaikan suatu tugas, seperti dikutip dari hasil wawancara dengan BR berikut ini. “Nanti kalau ga bisa minta bantuan ya? Tapi kalau misal bu guru tanya secara lisan, BR yakin ngga njawabnya?” Peneliti BR terlihat berpikir agak lama kemudian dengan suara lirih menjawab “Yakin.” BR 11 Maret 2016 Hal tersebut diatas juga diperkuat dengan hasil observasi mulai dari hari ke 1- 31 yang menunjukan data bahwa BR telah mempunyai komitmen agar mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dengan cara memanfaatkan waktu mengerjakan semaksimal mungkin tanpa terburu-buru ingin selesai. Berdasarkan berbagai uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa BR telah memiliki optimisme dalam menyelesaikan suatu tugas. Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku BR yang langsung mengerjakan tidak melakukan penundaan baik dalam memulai maupun menyelesaikan suatu tugas terlihat dari dokumentasi hasil penelitian gambar nomer 16 yang menunjukan bahwa BR mengerjakan tugas dengan tekun. Secara keseluruhan dalam tugas akademis BR mampu menyelesaikan pekerjaan BR mengimbangi anak-anak normal dikelas BR, BR tidak selalu mendapatkan nilai sempurna namun nilai yang diperoleh BR termasuk cukup tinggi, BR biasa mengerjakan soal dari yang mudah terlebih dahulu dan untuk soal yang sulit BR akan membutuhkan bantuan orang lain, dan BR juga telah memiliki komitmen dalam menyelesaikan tugas dengan 91 cara memanfaatkan waktu semaksimal mungkin saat mengerjakan tanpa terburu-buru.

c. Generalisasi