Persiapan Tindakan Perencanaan Siklus II

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

c. Observasi

Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar, pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui situasi kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model Kooperatif tipe Send A Problem. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa pada siklus II dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus II dalam kegiatan pembelajaran pada jumlah skor yang diperoleh adalah 37 dari skor maksimalnya adalah 4 x 10 40. Dengan demikian persentase skornya adalah 92,5 dalam katagori sangat baik. Dapat dilihat pada lampiran 16 Sedangkan berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap aktivitas siswa pada siklus II selama proses pembelajaran. Jumlah skor yang diperoleh adalah 38 dan skor maksimalnya adalah 4x 10 40. Dengan demikian hasil persentase skor adalah 95 dalam katagori sangat baik. Dapat dilihat pada lampiran 18 Setelah melakukan proses penelitian tindakan kelas pada siklus II, diperoleh hasil evaluasi hasil keterampilan membaca pemahaman siswa yang meliputi nilai nontes berupa kinerja dan produk. Dari data tersebut, dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Kooperatif tipe Send A Problem pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka meningkatakan keterampilan membaca pemahaman siswa pada siklus II diperoleh nilai rata- rata siswa adalah 88,1 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 93 dengan jumlah siswa yang tuntas 30 siswa dan 2 siswa yang belum tuntas. Hasil digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tersebut menunjukkan bahwa nilai yang dicapai sudah tuntas karena memperoleh nilai ≥ 75 sebesar sebesar 93 sedah memenuhi ketuntasan yang dikehendaki yaitu 75. Ketuntasan belajar menunjukkan bahwa keterampilan membaca siswa dalam katagori sangan baik.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap pegamatan dalam keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan model Kooperatif tipe Send A Problem pada siklus II, sudah mengalami peningkatan yakni nilai rata pada siklus I sebesar 74,87 menjadi 88,1 pada siklus II, begitu pula persentase ketuntasan belajar sswa mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 48 dengan 15 siswa yang tuntas belajar menjadi 93 dengan 30 siswa yang tuntas belajar pada siklus II. Adapun pengamatan pada aktivitas guru mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 75 menjadi 92,5 pada siklus II, begitu pula pengamatan aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari 72,5 menjadi 95 pada siklus II yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses mengajar dengan model Kooperatif tipe Send A Problem pada materi mengajukan dan menjawab pertanyaan. Adapun dari hasil yang diperoleh pada siklus II sebagai berikut: 1 Kesiapan dan kedisiplinan siswa pada saat pembelajaran berlangsung, dapat dikondisikan dengan baik, serta didukung dengan selingan Ice Breaking dan jargon kelas III sehingga siswa lebih bersemangat dalam menerima pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMANPADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Aktivitas Dan Ketrampilan Membaca Pemahaman pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Membaca Preview, Read, Review (P2R) dan Pembel

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PKN MATERI BANGGA BERBANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS III MI DARUL ULUM GEDONGAN SIDOARJO.

0 2 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL BANAT SIDOARJO.

0 0 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE THINK-TALK-WRITE PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 23 SURABAYA.

1 1 90

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA KELAS IV A MI NIZHAMIYAH JOMBANG.

0 2 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI BELAJAR PQ4R SISWA KELAS III MI BAHRUL ULUM SAHLANIYAH KRIAN.

0 0 156