Hasil Pra Siklus Hasil Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada tahap perencaraan yaitu dimulai guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa “Bagaimana kabar hari ini?”, siswa bersemangat menjawab “ Alhamdulillah, Allahu Akbar, semangat belajar, yes”, lalu guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama, kemudian mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, memberi motivasi kepada siswa tentang pentingnya membaca, serta memberikan motivasi bahwa banyak pesan moral yang dapat diambil dari cerita yang akan mereka baca. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi hari ini yaitu mengajukan dan menjawab pertanyaan yang akan siswa baca bapa pembelajajaran hari ini. Kemudian guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran hari ini. Pada saat pembelajaran inti berlangsung, guru membagikan lembar bacaan serta menyampaikan cerita rakyat yang akan dibaca yaitu: “Asal-Asul Kota Surabaya”. Guru sedikit menjelaskan kalimat tanya dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan, siswa dengan antusias mendengarkan penjelasan dari guru. Setelah itu, guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang penguasaan materi tersebut. Siswa menjawab pertanyaan guru dan bertanya jika ada yang belum dimengerti. Guru menginstruksikan siswa untuk berpasangan dua- dua sebangku untuk membaca cerita rakyat “Asal-Usul Kota Surabaya”. Selain itu guru selalu memotivasi agar siswa tidak lagi malas dan selalu bersemangat. Guru memberi waktu 15 menit untuk membaca dan memahami bacaan cerita rakyat. Setelah waktu 15 menit selesai, tiap pasangan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menerima lembar jawaban untuk mengajukan 6 pertanyaan yang terkait dengan 5W+1H apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana yang terdapat dalam cerita rakyat “Asal-Usul Surabaya secara tertulis . Guru memperhatikan kerja kelompok siswa dan keaktifan dalam menuliskan pertanyaan. Setelah semua pasangan selesai, guru meminta siswa mengirim pertanyaan kepada pasangan lain bangku depan ke bangku belakang. Setelah itu, tiap pasangan menjawab pertanyaan yang dikirim oleh pasangan lain. Setelah terjawab, bersama-sama guru dan siswa membahas hasil kerja siswa. Perwakilan pasangan membacakan, pertanyaan, kemudian pasangan lain menjawab yang dibimbing oleh guru. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberi penguatan dengan menjelaskan pesan moral dan hikmah dari cerita rakyat “Asal-Usul Kota Surabaya”. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai kesulitan dan kalimat yang belum dimengerti dalam mengajukan pertanyaan. Kegiatan akhir dan penutup siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari hari itu. kemudian guru memberikan evaluasi dimana dalam kegiatan evaluasi siswa diminta untuk mengerjakan tugas bersama teman sebangku yakni menceritakan kembali isi cerita rakyat “Asal-Usul Kota Surabaya” secara tertulis dengan bahasa mereka sendiri. Setelah itu guru melakukan refleksi dengan menanyakan “hal baru apa yang didapatkan dari pem belajaran hari ini?”. Guru selalu memberi motivasi agar selalu mempelajari lagi materi yang telah dipelajari, kemudian mengakhiri pembelajari dengan bacaan hamdalah bersama-sama dengan siswa. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dilakukan pengamatan oleh peneliti untuk mengamati interaksi siswa dan guru serta mengamati kemampuapn guru dalam mengelola pembelajaran.

c. Observasi

Pengamatan observasi dilakukan oleh peneliti pada hari kamis tanggal 31 Mei 2016 ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 2x35 menit. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus I dalam kegiatan pembelajaran pada jumlah skor yang diperoleh adalah 30 dari skor maksimalnya adalah 4 x 10 40. Dengan demikian persentase skornya adalah 75 dalam katagori baik. Dapat dilihat pada lampiran 6. Sedangkan. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada sisklus I dalam kegiatan pembelajaran pada jumlah skor yang diperoleh adalah 29 dari skor maksimal 4 x 10 40. Dengan demikian persentase skornya adalah 72,5 dalam katagori baik. Dapat dilihat pada lampiran 8 Setelah melakukan proses penelitian tindakan kelas pada siklus I, diperoleh hasil evaluasi hasil keterampilan membaca pemahaman siswa yang meliputi nilai non tes berupa kinerja dan produk. Dari data di tersebut, pada keterampilan membaca pemahaman siswa diketahui nilai rata-rata siswa adalah 74,87 dan persentase ketuntasan mencapai 48 dengan jumlah 15 siswa yang tuntas belajar dan 16 siswa yang belum tuntas sedangkan 1 siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMANPADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Aktivitas Dan Ketrampilan Membaca Pemahaman pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Membaca Preview, Read, Review (P2R) dan Pembel

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PKN MATERI BANGGA BERBANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS III MI DARUL ULUM GEDONGAN SIDOARJO.

0 2 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL BANAT SIDOARJO.

0 0 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE THINK-TALK-WRITE PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 23 SURABAYA.

1 1 90

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA KELAS IV A MI NIZHAMIYAH JOMBANG.

0 2 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI BELAJAR PQ4R SISWA KELAS III MI BAHRUL ULUM SAHLANIYAH KRIAN.

0 0 156