Tahap Refleksi Hasil Siklus I

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mengajukan dan menjawab pertanyaan terlebih dahulu. Setelah selesai, guru memberi tugas lanjutan yakni menceritakan kembali dengan bahasa sendiri secara lisan. Perwakilan kelompok maju untuk menceritakan kembali dengan bahasa sendiri. Setelah selesai semua, guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai bacaan tersebut yang akan dijawab semua siswa secara bersama- sama untuk mengetahui pemahaman siswa. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberi penguatan dengan menjelaskan pesan moral dan hikmah dari cerita rakyat “Legenda Batu Menangis ”. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai kesulitan dan kalimat yang belum dimengerti dalam mengajukan pertanyaan. Kegiatan akhir dan penutup siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini. Setelah itu guru melakukan refleksi dengan menanyakan “hal baru apa yang didapatkan dari pembelajaran membaca cerita rakyat tersebut?, bagaimana pembelajaran pad a hari ini?”. Guru selalu memberi motivasi agar selalu mempelajari lagi materi yang telah dipelajari, kemudian mengakhiri pembelajari dengan bacaan hamdalah bersama-sama dengan siswa. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dilakukan pengamatan oleh peneliti untuk mengamati interaksi siswa dan guru serta mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

c. Observasi

Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar, pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui situasi kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model Kooperatif tipe Send A Problem. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa pada siklus II dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus II dalam kegiatan pembelajaran pada jumlah skor yang diperoleh adalah 37 dari skor maksimalnya adalah 4 x 10 40. Dengan demikian persentase skornya adalah 92,5 dalam katagori sangat baik. Dapat dilihat pada lampiran 16 Sedangkan berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap aktivitas siswa pada siklus II selama proses pembelajaran. Jumlah skor yang diperoleh adalah 38 dan skor maksimalnya adalah 4x 10 40. Dengan demikian hasil persentase skor adalah 95 dalam katagori sangat baik. Dapat dilihat pada lampiran 18 Setelah melakukan proses penelitian tindakan kelas pada siklus II, diperoleh hasil evaluasi hasil keterampilan membaca pemahaman siswa yang meliputi nilai nontes berupa kinerja dan produk. Dari data tersebut, dapat dijelaskan bahwa dengan menggunakan model Kooperatif tipe Send A Problem pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka meningkatakan keterampilan membaca pemahaman siswa pada siklus II diperoleh nilai rata- rata siswa adalah 88,1 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 93 dengan jumlah siswa yang tuntas 30 siswa dan 2 siswa yang belum tuntas. Hasil

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMANPADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Aktivitas Dan Ketrampilan Membaca Pemahaman pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Membaca Preview, Read, Review (P2R) dan Pembel

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PKN MATERI BANGGA BERBANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS III MI DARUL ULUM GEDONGAN SIDOARJO.

0 2 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL BANAT SIDOARJO.

0 0 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE THINK-TALK-WRITE PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 23 SURABAYA.

1 1 90

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA KELAS IV A MI NIZHAMIYAH JOMBANG.

0 2 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI BELAJAR PQ4R SISWA KELAS III MI BAHRUL ULUM SAHLANIYAH KRIAN.

0 0 156