Wawancara Teknik pengumpulan data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa. Digunakan untuk menganalisis data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. b. Data kuantitatif nilai tes hasil belajar, seperti mencari nilai rata-rata dan persentase keberhasilan belajar. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajara mengajar berlangsung pada tiap siklusnya, dilakukan dengan caramemberikan evaluasi berupa penilaian non tes pada setiap akhir siklus. Analisis dihitung dengan menggunakan statistik sederhana berkut: 1 Penilaian tes penguasaan materi Penilaian ini diperoleh dari hasil non tes penguasaan keterampilan membaca pemahaman. dan dinyatakan dengan rumus: Nilai Perolehan Akhir = � � ℎ� � � � � � 100 Setelah nilai siswa diketahui, peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas dihitung dengan menggunakan rumus: 12 M = � Keterangan: M = Nilai rata-rata ∑ x = Jumlah Semua nilai 12 Nana Sudjana, Penilain Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, 109. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ∑ N = Jumlah Siswa Sedangkan penilaian ketuntasan belajar berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal, seorang siswa dikatakan berhasil jika telah mencapai taraf penguasaan minimal nilai 75. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: 13 P = x 100 Keterangan: P = Persentase yang akan dicari F = Jumlah siswa yang tuntas N = Jumlah seluruh siswa Dari hasil rata-rata pencapaian indikator pembelajaran dapat dikategorikan berdasarkan ketentuan berikut. Setelah ini ditanyakan dengan kriteria yang sifatnya kuantitatif. Tingkat keberhasilan belajar dikelompokkan ke dalam kategori berikut 14 : Tingkat keberhasilan Arti 90-100 Sangat baik 70-89 Baik 50-69 Cukup 0-49 Tidak baik Tabel 3.1 kriteria Persentase aktivitas guru dan siswa Kriteria ketuntasan siswa dikatakan tuntas apabila memperoleh ≥ 75 13 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada KTSP, Jakarta: Kencana, 2010, 241 14 Zainal Aqib dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SD, SLB, TK ,Bandung: AYrama Widya, 2007, 42.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMANPADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Aktivitas Dan Ketrampilan Membaca Pemahaman pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Membaca Preview, Read, Review (P2R) dan Pembel

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

Peningkatan keterampilan membaca teks percakapan mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode Modeling The Way siswa kelas V A MI Badrussalam Surabaya.

0 3 87

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PKN MATERI BANGGA BERBANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS III MI DARUL ULUM GEDONGAN SIDOARJO.

0 2 94

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V MI ROUDLOTUL BANAT SIDOARJO.

0 0 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE THINK-TALK-WRITE PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 23 SURABAYA.

1 1 90

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA KELAS IV A MI NIZHAMIYAH JOMBANG.

0 2 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI BELAJAR PQ4R SISWA KELAS III MI BAHRUL ULUM SAHLANIYAH KRIAN.

0 0 156