39
masa depannya. Oleh karena itu, pembentukan karakter harus dimulai sejak dini, salah satunya melalui sekolah dasar, sehingga kedepannya anak tersebut akan
membiasakan diri melakukan hal-hal sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter
adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik
secara utuh, terpadu, dan seimbang. Di lembaga sekolah, pendidikan karakter diterapkan melalui proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler dan budaya
sekolah.
4. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pendidikan Karakter
Pada sekolah dasar, pendidikan karakter harus dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter secara terstruktur dan sistematis, artinya bahwa
pendidikan karakter tersebut harus dimasukkan ke dalam perencanaan sekolah sehingga dapat dilaksanakan secara optimal. Nilai-nilai pendidikan karakter
tersebut diintegrasikan dan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah sehingga para pendidik akan mengatur rancangan pembelajaran sesuai dengan kurikulum
yang telah ditetapkan. Hal tersebut perlu diperhatikan agar dalam pengintegrasiannya pihak sekolah dapat mengetahui dan menuangkannya dalam
mata pelajaran, ekstrakurikuler maupun budaya sekolah. Menurut Sukamto Masnur Muslich, 2010: 79 nilai-nilai yang perlu
diajarkan pada anak adalah sebagai berikut: a.
Kejujuran;
40
b. Loyalitas dan dapat diandalkan;
c. Hormat;
d. Cinta;
e. Ketidak egoisan dan sensitifitas;
f. Baik hati dan pertemanan;
g. Keberanian;
h. Kedamaian;
i. Mandiri dan potensial;
j. Disiplin diri dan moderasi;
k. Kesetiaan dan kemurnian; dan
l. Keadilan dan kasih sayang.
Selain itu, Kementerian Pendidikan Nasional Agus Wibowo, 2012: 44 menjabarkan 18 Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pendidikan karakter
sebagai pondasi karakter bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. 18 Nilai-nilai Pendidikan Karakter No
Nilai Deskripsi
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang
dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain. 2.
Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
41
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa
Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir,
bertindak, dan
berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. BersahabatK omunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang
lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar
Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli
Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan
upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap
diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber: Agus Wibowo, 2012: 44 18 nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter tersebut merupakan
nilai-nilai yang mendasari program sekolah budaya karakter bangsa dan diterapkan serta dikembangkan di masing-masing sekolah dalam menyiapkan
peserta didik yang cerdas dan memiliki karakter yang baik. Kepala sekolah beserta stakeholders harus saling mendukung dalam merencanakan program
42
pendidikan karakter, mengingat pendidikan karakter tidak dituangkan dalam mata pelajaran khusus namun terintegrasi secara sistematis dengan menitikberatkan
pada nilai-nilai pendidikan karakter yang telah ditetapkan di atas. Kepala sekolah maupun guru juga harus dapat menerapkan pendidikan karakter tersebut di
seluruh segi peserta didik, sehingga peserta didik dapat juga menerapkan pada dirinya baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5. Pelaksanaan Pendidikan Karakter