51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Best
dalam Sukardi, 2011: 157 menjelaskan “penelitian deskriptif merupakan metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya”. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan
tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang akan diteliti secara tepat.
Lebih lanjut, Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 75 menjelaskan pendidikan deskriptif bahwa:
“......Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang
bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap
variabel atau merancang sesuatu yang diharapkan terjadi pada variabel, tetapi semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek, komponen atau variabel
berja
lan sebagaimana adanya”. Sugiyono 2007: 8 menjelaskan pendekatan kualitatif adalah pendekatan
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi
gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Lebih lanjut, Bogdan dan Tylor
52
Margono, 1996: 36 menjelaskan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan pelaksanaan
pendidikan karakter sehingga data yang diperoleh akan terlihat jelas keadaan di lapangan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan pendidikan karakater serta
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan karakter di SD Kasihan Kabupaten Bantul. Data yang diperoleh tersebut diinterpretasikan dalam
bentuk kata-kata atau tulisan mengenai pelaksanaan pendidikan karakter tersebut.
B. Waktu dan Tempat Penelitian