Teknik Pengumpulan data METODE PENELITIAN

53 karakter bangsa, kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Sedangkan waktu penelitian ini adalah bulan Juli-September 2013.

C. Subyek Penelitian

Suharsimi Arikunto 2003: 119 menyebutkan bahwa subyek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral karena pada subyek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. Dalam penelitian ini, subyek utama penelitiannya adalah kepala sekolah karena kepala sekolah menjadi pemimpin sekolah yang menyusun rencana sampai pada tahap evaluasi dibantu oleh guru. Sedangkan subyek pendukungnya adalah peserta didik, dan guru SD Kasihan Kabupaten Bantul karena data akan semakin kredibel dibantu dengan pengumpulan data melalui peserta didik dan guru. Dalam penelitian ini, penentuan sumber data yang dilakukan adalah secara purposive, karena sumber data tersebut yang dianggap paling tahu mengenai data tentang pelaksanaan pendidikan karakter di SD Kasihan sehingga akan diketahui kejelasan data yang diinginkan.

D. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan beberapa cara agar data yang diperoleh merupakan data yang valid dan kredibel mengenai pelaksanaan pendidikan karakter di SD Kasihan Kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan meliputi; wawancara, observasi 54 dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data utama dalam penelitian ini adalah wawancara, sedangkan teknik pengumpulan data pendukung adalah observasi dan dokumentasi. 1. Wawancara Esterberg dalam Sugiyono, 2007: 231 mendefinisikan interview sebagai berikut: “a meeting of two persons to exchange information and idea through question an responses, resulting in communication and joint conctruction of meaning about a particular topic ”. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Ada beberapa teknik wawancara dalam penelitian kualitatif, namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara tak berstruktur unstructured interview. Pemilihan teknik ini karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap dalam pengumpulan datanya, sehingga pedoman wawancaranya hanya disebutkan garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, kemudian peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang lebih jauh dan mendalam sehingga wawancara tersebut akan lebih berkembang dan memperoleh data yang lebih jelas dan lengkap. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan objek penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter di SD Kasihan 55 Kabupaten Bantul melalui KBM, ekstrakurikuler dan keseharian di lingkungan sekolah. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, perwakilan guru dan peserta didik dengan menggunakan pedoman wawancara yang akan dibuat oleh peneliti. 2. Observasi Marshall Sugiyono, 2007: 226 menyatakan bahwa: “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior ”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Di sisi lain, Margono 1996: 158 mengemukakan bahwa teknik observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler dan mengamati budaya atau keseharian di sekolah, sehingga peneliti akan mengetahui lebih jauh mengenai bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah tersebut. Observasi yang dilakukan adalah secara partisipatif karena peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian sehingga data yang diperoleh akan lebih lengkap dan jelas. Misalnya: mengamati kegiatan ekstrakurikuler, KBM di kelas dan kebiasaan peserta didik di lingkungan sekolah dalam menjaga lingkungan. 56 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode bantu dalam upaya memperoleh data karena kegiatan-kegiatan tertentu dapat dijadikan dokumentasi untuk menjelaskan kondisi oleh peneliti. Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk mendukung data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi sehingga data akan semakin kredibel. Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi: KTSP dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP silabus yang dibuat oleh guru terkait dengan pendidikan karakter yang dilaksanakan, daftar penilaian guru terkait pelaksanaan pendidikan karakter, Rencana Kerja Sekolah RKS terkait pelaksanaan pendidikan karakter dan laporan pelaksanaan program sekolah budaya karakter bangsa, kewirausahaan dan ekonomi kreatif.

E. Instrumen Penelitian