22
tumbuh-kembang,  serta  dalam  kemajemukan  masyarakat  besar  Indonesia  dan dunia.  Dengan  demikian  sebagai  makhluk  sosial,  peserta  didik  memiliki  sifat
kooperatif dan dapat bekerjasama, karena itu peserta didik dapat dipengaruhi dan
dididik agar menjadi manusia yang berbudaya.
Dari  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  peserta  didik  di  usia sekolah dasar memiliki karakter yang berbeda satu dengan lainnya. Peserta didik
berperilaku  sebagai  makhluk  individual  dan  makhluk  sosial  sehingga  menjalani perannya.  Dari  karakteristik-karakteristik  peserta  didik  tersebut  perlu  diketahui
oleh kepala sekolah dan guru agar dalam KBM maupun kegiatan lain di sekolah, pihak  sekolah  dapat  menggunakan  metode  atau  strategi  yang  sesuai  sehingga
tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai secara optimal. Pemilihan metode atau strategi  tersebut  nantinya  akan  mempengaruhi  karakter  anak,  pengaruh  tersebut
dapat  berdampak  baik  atau  bahkan  sebaliknya.  Contohnya:  peran  kepala  sekolah yang  otoriter  atau  galak  pada  peserta  didiknya  akan  membuat  peserta  didik
cenderung takut, malas atau bahkan menjadi memiliki emosi yang tinggi sehingga
tidak baik bagi perkembangan karakternya.
B. Konsep Dasar Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Setiap  kegiatan  pada  suatu  organisasi  memiliki  berbagai  bagian  dan komponen  yang  berjalan  sesuai  dengan  tugasnya  masing-masing  dengan
mengarah  pada  tujuan  organisasi  yang  telah  ditetapkan.  Berbagai  bagian  dan komponen dalam organisasi harus dapat dikelola dengan baik agar berjalan secara
23
optimal,  pengelolaan  tersebut  biasa  dikenal  dengan  istilah  manajemen.  Setiap organisasi  sangat  membutuhkan sebuah manajemen. Tanpa manajemen, kegiatan
yang  dibuat  tidak  akan  berjalan  dengan  optimal  karena  manajemen  merupakan pengelolaan  dari  kegiatan  yang  dilaksanakan.  Dengan  adanya  pengelolaan  pada
seluruh bagian dan  komponen  yang baik,  maka rencana  yang telah disusun akan
dengan mudah dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
DalamEncylopedia of the Social Science M. Manullang, 2005: 3 dikatakan bahwa  manajemen  adalah  suatu  proses  dengan  mana  pelaksanaan  suatu  tujuan
tertentu diselenggarakan  dan diawasi.  Louis  A.  Allen dalam Yayat  M. Herujito, 2001:  17  menambahkan  bahwa  manajemen  adalah  suatu  jenis  pekerjaan  khusus
yang  menghendaki  usaha  mental  dan  fisik  yang  diperlukan  untuk  memimpin, merencana, menyusun, dan mengawasi.Menurut Tatang M. Amirin, dkk 2010: 7
bahwa  istilah  management  dalam  bahasa  inggris  yang  diserap  dalam  bahasa Indonesia  itu  mengandung  dua  substansi  wujud,  yaitu  sebagai  proses  atau
kegiatan memanajemeni dan sebagai orang yang melakukan kegiatan manajemen tersebut  disebut  pula  dengan  sebutan  manager.  Dalam  bukunya,  istilah
manajemen  kerap  kali  disamamaknakan  dengan  administrasi,  baik  manajemen
maupun administrasi menunjuk hal yang sama.
Yayat  M.  Herujito  2001:  1  mengemukakan  bahwa  istilah  manajemen berasal  dari  kata  kerja  to  manage  yang  berarti  control.  Manajemen  dapat
mempunyai  berbagai  arti.  Pertama,  sebagai  pengelolaan,  pengendalian,  atau penanganan  managing.  Kedua,  perlakuan  secara  terampil  untuk  menangani
sesuatu berupa skillfull treatment. Ketiga, gabungan dari dua pengertian tersebut,
24
yaitu yang berhubungan dengan pengelolaan perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk  kerja  sama  dalam  mencapai  suatu  tujuan  tertentu.  Yang  artinya,
manajemen dilakukan untuk mengendalikan suatu organisasi dalam melaksanakan serangkaian  kegiatan.  Sedangkan  George  R.  Terry  dalam  Yayat  M.  Herujito,
2001: 3 menjelaskan bahwa manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari  planning,  organizing,  actuating  dan  controlling  yang  dilakukan  untuk
mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya
lainnya.
Dari beberapa penjelasan para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang dilaksanakan di sebuah organisasi untuk
mengelola komponen-komponen dalam organisasi demi mencapai tujuan tertentu.
2. Unsur-unsur Manajemen