8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas SMA
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran menurut
Syaiful Sagala
2006: 61
adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan pihak guru sebagai
pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Di dalam pembelajaran terjadi interaksi antar guru dan peserta didik dengan
media dan sumber belajar yang telah disiapkan sebelumnya. Pembelajaran menurut Rooijakkers 2003: 14 adalah sesuatu yang
harus ditempuh seseorang untuk mengerti sesuatu hal yang sebelumnya tidak diketahui. Seseorang yang telah mengikuti pembelajaran dapat disebut telah
mengerti suatu hal, apabila ia juga dapat menerapkan apa yang telah ia pelajari. Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999: 297, pengertian
pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
9
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreatifitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru
sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Menurut Oemar Hamalik 2001: 77 pembelajaran merupakan suatu
sistem, suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen yang berintelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan dengan keseluruhan itu
sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Menurut Alben Ambarita 2006: 66 pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik yang
direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif
dan efisien. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang harus ditempuh oleh subjek didik untuk mengerti sesuatu hal yang sebelumnya tidak
diketahui di dalam sebuah sistem yang saling berhubungan antara guru, peserta didik, sumber belajar, proses pembelajaran, yang dilakukan melalui
tahapan rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi demi mencapai tujuan dari pembelajaran yang telah ditentukan, dalam hal ini adalah pembelajaran di
SMA.
10
2. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA