42
G. Validitas Instrumen
Menurut Gunawan Sudarmanto 2005: 77, agar instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat berfungsi dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan maka instumen tersebut harus valid dan reliabel. Instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang hendak diukur dengan
tepat, sedangkan instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen yang dibuat dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur yang sama dengan hasil yang
konsisten. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Menurut Azwar 2003: 52, validitas yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah validitas isi atau professional expert yaitu sejauh mana item-item tes
mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur aspek reprensetatif dan sejauh mana item-item tes mencerminkan
cirri perilaku yang hendak diukur aspek relevansi. Validitas isi telah dicapai oleh tes, sedikit banyaknya adalah tergantung
pada penilaian subjektif individual. Dikarenakan validitas isi tidak memerlukan perhitungan statistik apapun melainkan hanya menggunakan analisis rasional.
Penentuan alat ukur validitas ini, biasanya atau dapat juga didasarkan pada penilaian para ahli bidang tersebut. Ahli yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah dosen pembimbing skripsi dan Wakil Kepala Sekolah urusan kurikulum.
43
H. Teknik Analisis Data
Untuk melaporkan hasil penelitian maka data yang telah diperoleh terlebih dahulu harus dilakukan analisa, agar data yang diperoleh dapat digunakan
untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Teknik analisis data menurut Sugiyono 2007: 333 adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendir maupun orang lain.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data deskriptif yaitu penyajian data dibandingkan dengan suatu kriteria yang standar,
selain memakai deskriptif penelitian ini juga menggunakan deskriptif kuantitatif dengan presentase. Data kuantitatif yang terkumpul selanjutnya dibuat presentase.
Proses perhitungan presentase dilakukan dengan cara menjumlah seluruh pemilih option dibandingkan dengan seluruh jumlah responden dalam satu ruang sampel
kemudian hasil perbandingannya dikalikan 100. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
P = Persentase jawaban responden untuk tiap-tiap butir angket
F = Jumlah responden yang menjawab suatu
pilihan option
44
N = Jumlah seluruh responden Guilford dalam Faqih, 1996
Untuk mempermudah penafsiran terhadap hasil analisis persentase pada
kuisioner digunakan klasifikasi persentase dari Suharsimi A. 1998: 48 yang dipaparkan pada table berikut.
Tabel 5. Klasifikasi persentase No.
Presentase Klasifikasi
1 81 – 100
Efektif Sekali 2
61 – 80 Efektif
3 41 – 60
Cukup Efektif 4
21 – 40 Kurang Efektif
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian
SMA N 2 Wates terletak di Jalan Bendungan Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak Tahun Ajaran
20052006 sistem pembelajarannya menggunakan moving class atau kelas berjalan. Moving class yang dilaksanakan di SMA N 2 Wates memiliki ciri-ciri,
yaitu setiap pergantian jam pelajaran terjadi proses peralihan antarsegmen pelajaran, guru sebagai manajer kelas yang selalu ada di ruang kelasnya, ruang
kelas dinamakan sesuai dengan mata pelajaran, laboratorium, Masjid, dan lapangan olah raga dijadikan sebagai tempat pembelajaran, ruang mata pelajaran
didesain sedemikian rupa sehingga mencirikan suasana mata pelajarannya. Seluruh fasilitas yang dimiliki SMA N 2 Wates dapat dilihat pada tabel berikut.