78
3. Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Sistem Moving Class
a. Hasil penilaian ujian akhir semester Ada beberapa hal yang menjadi patokan seorang siswa bisa
dinyatakan lulus dalam proses pembelajaran dengan sistem moving class. Seperti kutipan hasil wawancara dengan wakil Kepala Sekolah Urusan
kurikulum yaitu : Beberapa kriteria siswa dinyatakan lulus atau naik kelas dalam proses
pembelajaran dengan sistem moving class antara lain ; 90 kehadiran selama 1 semester, nilai KKM yang tidak tuntas 3 mata pelajaran
bukan dari salah satu ciri khas penjurusan, tidak ada nilai kurang dari 50 untuk semua mata pelajaran, dan minimal nilai akhlak mulia
kepribadian baik.
Setiap aspek yang dinilai oleh guru menjadi pedoman untuk menilai siswa yang hasil penilaian ujian semester dimasukkan ke dalam
SIM Sistem Informasi Manajemen sekolah yang dikelola oleh guru TI. Dengan SIM ini Kepala Sekolah dengan mudah memonitoring kemajuan
para siswa. Berikut ini tabel tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran sistem moving class.
79
Tabel 19. Hasil penilaian ujian akhir semester
- 9 8
9 8 9 8
7 :
A A
: A
A :
A A
: A
A 4
1 1
1 1
1 1
. 1
. 1
4 4
4 -
4 1
1 .
1 .
1 1
1 .
1 .
1 =
4 .
1 .
1 .
1 .
1 1
1 .
1 .
1 B
. 1
. 1
. 1
. 1
1 1
. 1
. 1
4 .
1 .
1 1
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 ;
D .
. .
. .
. .
.
Siswa kelas XII mendapat hasil ujian akhir semester dari guru sebagai bentuk evaluasi sejauh mana siswa kelas XII bisa memahami
materi pelajaran yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran. Sebanyak 93,33 siswa menyatakan hal ini.
Guru juga memberikan ujian ulangan atau remidi bagi siswa yang nilainya kurang baik. Siswa yang mengikuti ujian ulangan biasanya
diumumkan di papan pengumuman. Ujian ulangan dilakukan dengan tujuan agar siswa bisa mencapai nilai KMM yang sudah ditetapkan oleh
sekolah. Sebanyak 99,44 siswa menyatakan hal ini. Hasil penilaian ujian akhir semester diberikan kepada siswa
melalui wali atau orang tua dalam bentuk buku rapor. Untuk aspek hasil penilaian ujian akhir semester, kelas XII seluruhnya menyetujui
pernyataan guru memberikan hasil ujian akhir semester kepada mereka,
80
guru juga memberikan ujian ulangan bagi siswa yang memiliki nilai kurang baik, dan orang tua siswa diberitahu hasil ujian akhir semester
mereka. Secara keseluruhan aspek hasil penilaian ujian akhir semester sudah baik, dengan rerata persentase yaitu 83,81.
b. Prestasi belajar siswa Pembelajaran dengan sistem moving class memberi banyak variasi
proses pembelajaran di SMA N 2 Wates. Mulai dari pembuatan jadwal, penggunaan ruang mata pelajaran, penggunaan media dan fasilitas sekolah
sampai dengan prestasi belajar siswa. Berikut ini tabel prestasi belajar siswa.
Tabel 20. Prestasi belajar siswa
- 9 8
9 8 9 8
7 :
A A
: A
A :
A A
: A
A 4
. 1
. 1
1 1
. 1
. 1
. 1
. 1
4 4
4 1
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 =
4 4
B .
1 .
1 1
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 1
1 .
1 .
1 .
1 .
1 1
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
. 1
. 1
1 1
. .
1 ;
D .
. .
. .
. .
.
Sebanyak 90,76 siswa menyatakan prestasi belajarnya meningkat dengan mengikuti sistem pembelajaran moving class. Persentase yang
81
tinggi diperlihatkan pada siswa kelas XII, yaitu 93,94 siswa yang mengalami peningkatan prestasi belajar.
Prestasi belajar siswa bisa dilihat dari ujian akhir semester yang secara keseluruhan mencapai 96,67 siswa. Sistem pembelajaran moving
class hanya salah satu cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, dari
tabel 18 di atas bisa dilihat rerata yang sangat baik, yaitu 92,64. c. Ketercapaian tujuan pembelajaran dengan tingkat ketuntasan pemahaman
materi pelajaran Tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam RPP bisa
disinkronisasikan dengan hasil ujian akhir semester. Hasilnya bisa melihat sejauh mana tingkat ketercapaian pemahaman materi pelajaran yang
dialami oleh siswa. Berikut ini tabel kesesuaian tujuan pembelajaran dengan tingkat ketercapaian pemahaman materi pelajaran.
Tabel 21. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan tingkat ketercapaian materi pelajaran
- 9 8
9 8 9 8
7 : A
A : A
A :
A A
: A A
- .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 .
1 4
4 =
4 1
. 1
. 1
. 1
. 1
. 1
. 1
; D
. .
. .
. .
Kelas XI memiliki nilai rata-rata paling rendah untuk aspek kesesuaian tujuan pembelajaran dengan tingkat ketercapaian pemahaman
materi pelajaran, dengan persentase 85. Hal ini dimungkinkan karena kelas XI awal mulai penjurusan kelas, yaitu IPA dan IPS.
82
Secara keseluruhan tujuan pembelajaran sesuai dengan tingkat ketercapaian materi pelajaran, yaitu 91,21 siswa. Dengan demikian,
kesesuaian tujuan pembelajaran dengan sistem moving class dengan tingkat ketercapaian materi pelajaran di SMA N 2 Wates sudah berjalan
secara sangat baik. Tabel 22. Rekap persentase efektifitas pembelajaran dengan sistem mving class.
No. Indikator
Kelas X
XI XII
JUMLAH
1 Kesiapan manajemen kelas
Jadwal 57,50
54,72 64,15
58,79 Silabus
78,89 72,78
74,24 75,30
RPP 92,71
91,25 93,75
92,57 Ruang Kelas
56,95 53,61
54,04 54,87
Aturan dan prosedur 72,67
76,33 73,64
74,21 Peralihan siswa
72,78 69,44
75,00 72,41
Pengaturan siswa 78,34
81,11 88,38
82,61 Rerata
72,97
2 Proses pelaksanaan pembelajaran moving
class Adaptasi kelas
82,50 88,34
92,42 87,75
Kesesuaian RPP 90,83
90,28 93,69
91,60 Penggunaan metode pembelajaran
90,00 95,00
100,00 95,00
Penggunaaan media dan fasiltas 93,06
92,50 94,19
93,25 Rerata
91,90
3 Ketercapaian tujuan pembelajaran moving
class Hasil penilaian
85,00 78,05
88,38 83,81
Prestasi belajar siswa 94,30
86,67 96,97
92,65 Ketercapaian tujuan pembelajaran moving
class 91,67
85,00 96,97
91,21 Rerata
89,22
83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari penyajian data dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kesiapan manajemen kelas dalam pelaksanaan pembelajaran dengan sistem moving class di SMA N 2 Wates sudah bisa dikatakan baik. Hal ini
bisa dilihat dari persentase keseluruhan aspek kesiapan manajemen kelas dapat diambil reratanya, yaitu 72,97, dengan rincian : kesiapan
jadwalnya 58,79; kesiapan silabusnya 75,30; kesiapan RPP 92,57; pengaturan ruang kelas 54,87; penetapan aturan dan prosedur mencapai
74,21; peralihan antarsegmen pelajaran 72,41; dan pengaturan siswa mencapai 82,61. Namun demikian, dalam kesiapan jadwal masih bersifat
kondisional sehingga jadwal sering berubah-ubah. Pengaturan ruang kelas sebagai kelas mata pelajaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru
mata pelajaran, sehingga siswa tidak dilibatkan dalam pengaturannya. 2. Proses pelaksanaan pembelajaran denga sistem moving class di SMA N 2
Wates dapat dimasukkan dalam ketegori sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari rerata persentase keseluruhan aspek proses pelaksanaan pembelajaran,
yaitu 91,90, dengan rincian : adaptasi kelas dan laboratorium 87,75; kesesuaian mengajar dengan RPP 91,60; penggunaan metode