Cara Mengatasi Faktor Penghambat

120 karakter itu sendiri. Faktor pendukung penerapan pendidikan karakter yaitu adanya muatan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah, kemudian ada motivasi dari sekolah untuk mutu keluaran yang berakhlak mulia, kemudian TK Negeri 1 Maret merupakan TK pilot project, dan sarana beserta prasarana yang menunjang untuk penerapan pendidikan karakter sudah memadai. Untuk faktor penghambat yaitu karakteristik dari masing-masing peserta didik yang berbeda-beda, pendanaan terkait pelaksanaan pendidikan karakter yang masih dibebankan pada pihak sekolah, minimnya evaluasi dari pusbukur dan faktor lingkungan dari peserta didik. Cara yang dilakukan oleh TK Negeri 1 Maret untuk mengatasi faktor yang menghambat dalam proses pendidikan karakter di TK Negeri 1 Maret dengan mengadakan komunikasi antara guru-guru beserta orang tua dalam mengatasi permasalahan-permasalahan anak, kemudian mencari pendanaan dalam bentuk pengajuan proposal untuk menutupi biaya operasional dalam penerapan pendidikan karakter itu sendiri, dan pendidik terus belajar dari berbagai sumber dan selalu terbuka akan informasi-informasi

B. IMPLIKASI

Pendidikan karakter yang diterapkan di TK Negeri 1 Maret dapat diterapkan di TK lain dengan cara : 1. Sekolah mengembangkan kurikulum KTSP, dimana pendidikan karakter sudah termasuk dalam muatan kurikulum. 121 2. Seluruh komponan sekolah kepala sekolah, pendidik, karyawan, peserta didik, komite dan orang tua dilibatkan dalam proses penerapan pendidikan karakter 3. Kegiatan pembelajaran mengandung muatan kegiatan penerapan pendidikan karakter dalam bentuk kegiatan yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi peserta didik. 4. Kegiatan pembelajaran bersifat terpadu dan tematik, setiap kegiatan dapat mengembangkan aspek perkembangan anak dan nilai-nilai karakter. 5. Melibatkan semua anak dalam proses pembelajaran, menyiapkan dan membereskan sehingga anak akan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

C. SARAN

Tanpa mengabaikan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh TK Negeri 1 Maret dalam penerapan pendidikan karakter, ada beberapa saran yang dapat dilakukan dalam upaya mengoptimalkan penerapan pendidikan karakter yaitu: 1. Jalin kerjasama yang baik antar seluruh komponen sekolah agar proses penerapan pendidikan karakter dapat berjalan dengan optimal dan maksimal. 2. Kegiatan-kegiatan dalam penerapan pendidikan karakter dibuat semenarik mungkin bagi anak dan syarat akan muatan nilai-nilai karakter serta dikembangkan melalui proses yang berkesinambungan. 3. Peserta didik dilibatkan secara aktif dalam setiap kegiatan agar proses penerapan serta penanaman nilai-nilai karakter dapat berjalan secara optimal. 122 DAFTAR PUSTAKA Alwisol. 2006. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM. Anis Mustikasari. 2011. Pendidikan Karakter. Diunduh dari http:tikaanis.wordpress.com20111214pendidikan-karakterwritten, pada tanggal 5 juli 2013. Betty Kurniaty. 2013. Problematika pendidikan karakter anatara konsep dan realita. Diambil dari http:bettykurniatytp.wordpress.com20130402problematika-pendidikan- karakter-antara-konsep-dan-realita, pada tanggal 3 Juni 2013. Darmiyati Zuchdi. 2009. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensial. Yogyakarta: UNY Press . 2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta:UNY Press Direktorat Jendral Pendidikan Dasar. 2011. Pendidikan Karakter Menuju Bangsa Unggul. Dalam http:118.98.166.22_aplication_media_file_Polocy Brief Edisi 4.pdf diunduh pada tanggal 19 Februari 2013. Doni A Koesoema . 2007. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo Hasbullah. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Kemenag. 2011. Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat ”. Dalam http:bdksurabaya.kemenag.go.id-file-dokumen-PBKB1.pdf diunduh pada tanggal 21 febuari 2013 Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Desain Induk Pendidikan Karakter. Jakarta:Kementrian Lexy J Moloeng. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif: Rev Ed. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Masnur Muslich. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta:Bumi aksara