Pengertian Pendidikan Karakter Deskripsi Pendidikan Karakter
13 rule perlu diajarkan kepada generasi muda gara mereka memahami hal-hal yang
bersifat baik dan benar. Menurut Alwisol 2011: 20 menyatakan karakter adalah Gambaran tingkah laku yang menonjolkan nilai benar-salah, baik-buruk, baik
secara eksplisit maupun implicit yang mana karakter berbeda dengan kepribadian karena pengertian kepribadian dibebaskan dari nilai. Namun
begitu, baik kepribadian personality maupun karakter, berwujud tingkah laku yang ditunjukkan ke lingkungan social. Keduanya relative permanen
serta menuntun, mengarahkan, dan mengorganisasikan aktivitas individu.
Karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Kepribadian merupakan ciri, karakteristik, atau sifat khas diri seseorang yang bersumber dari bentukan-
bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil dan bawaan lahir Doni Koesoema, 2007: 80.
Berdasarkan pandangan dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa karakter adalah cara berpikir yang khas dan merupakan sifat alami yang dimiliki
seseorang dalam merespons situasi secara bermoral yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku yang baik.
Pengertian pendidikan karakter menurut Suyanto Darmiyati, 2011: 27 adalah pendidikan yang bertujuan melahirkan insan cerdas dan berkarakter kuat.
Pandangan lain dikemukakan oleh T.Nugroho 2011: 23 yang menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
14 Pandangan lain diungkapkan oleh Ratna Megawangi Sumi Suhartinah, 2012
bahwa pendidikan karakter adalah usaha sadar untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Dalam Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter Muchlas
Samawi dan Haryanto, 2012: 34 pendidikan karakter disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak
yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu
dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Selanjutnya Frye Darmiyati, 2011: 471 mengungkapkan bahwa pendidikan
karakter merupakan usaha yang disengaja untuk membantu seseorang memahami, menjaga, dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai karakter mulia. Darmiyati
2011: 159 sendiri mengemukakan pendidikan karakter merupakan proses untuk mengembangkan pada diri setiap peserta didik kesadaran sebagai warga yang
berdaulat dan berkemauan untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan tersebut.
Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan telah menjadi sebuah pergerakan pendidikan yang
mendukung pengembangan social, pengembangan emosional, dan pengembangan etik para siswa Winton dalam Muchlas Samawi dan Haryanto 2012: 43.
Sedangkan menurut Burke Muchlas Samawi dan Haryanto, 2012: 43
15 pendidikan karakter itu semata-mata merupakan bagian pembelajaran yang baik
dan merupakan bagian yang foundamental dari pendidikan yang baik. Dalam sumber lain yaitu Wikipedia diakses tanggal 2 Maret 2013
mendefiniskan Pendidikan karakter sebagai istilah payung umbrella term yang sering
digunakan dalam mendeskripsikan pembelajaran anak-anak dengan sesuatu cara yang dapat membantu mereka mengembangkan berbagai hal terkait
moral, kewargaan, sikap tidak suka memalak, menunujukkan kebaikan, sopan-santun dan etika, perilaku, bersikap sehat, kritis, keberhasilan,
menjunjung nilai tradisonal, serta menjadi makhluk yang memenuhi norma- norma sosial dan dapat diterima secara sosial.
Berdasarkan definisi-definisi yang diungkapkan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan
kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter juga dimaknai
sebagai upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagaimana
perilaku yang diinginkan oleh lingkungan sekitarnya.