118 buku maupun dari internet. Selain itu dengan cara berkomunikasi dengan
pendidik lain atau saling tukar informasi maupun menanyakan hal-hal yang sekiranya berkaitan dengan permasalahan pendidikan karakter ataupun
permasalahan pada anak saat proses pendidikan karakter itu sendiri diterapkan.
119
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pendidikan karakter mempunyai makna dan tingkatan yang lebih tinggi dari pendidikan moral, dikarenakan pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan
masalah baik atau buruk, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan mengenai hal-hal yang baik dalam kehidupan sehingga anak memiliki kesadaran dan pemahaman yang
tinggi serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan hal-hal yang baik tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan pendidikan karakter di TK Negeri 1 Maret dapat disimpulkan bahwa proses penerapan pendidikan karakter di
TK Negeri 1 Maret Playen Gunungkidul Yogyakarta dilakukan melalui tiga proses yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Perencanaan dalam proses penerapan
pendidikan karakter dimulai dengan memasukkan muatan pendidikan karakter ke dalam kurikulum sekolah, kemudian dalam Program semester, RKM dan RKH.
Untuk proses pelaksanaan pendidikan karakter terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran serta pembiasaan-pembiasaan. Sedangkan untuk penilaian dalam proses
penerapan pendidikan karakter terintegrasi dalam penilaian pembelajaran dan penilaian spontan yang dilakukan oleh pendidik.
Dalam proses penerapan pendidikan karakter di TK Negeri 1 Maret, terdapat faktor yang mendukung dan menghambat dalam proses penerapan pendidikan
120 karakter itu sendiri. Faktor pendukung penerapan pendidikan karakter yaitu adanya
muatan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah, kemudian ada motivasi dari sekolah untuk mutu keluaran yang berakhlak mulia, kemudian TK Negeri 1 Maret
merupakan TK pilot project, dan sarana beserta prasarana yang menunjang untuk penerapan pendidikan karakter sudah memadai. Untuk faktor penghambat yaitu
karakteristik dari masing-masing peserta didik yang berbeda-beda, pendanaan terkait pelaksanaan pendidikan karakter yang masih dibebankan pada pihak sekolah,
minimnya evaluasi dari pusbukur dan faktor lingkungan dari peserta didik. Cara yang dilakukan oleh TK Negeri 1 Maret untuk mengatasi faktor yang
menghambat dalam proses pendidikan karakter di TK Negeri 1 Maret dengan mengadakan komunikasi antara guru-guru beserta orang tua dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan anak, kemudian mencari pendanaan dalam bentuk pengajuan proposal untuk menutupi biaya operasional dalam penerapan pendidikan
karakter itu sendiri, dan pendidik terus belajar dari berbagai sumber dan selalu terbuka akan informasi-informasi
B. IMPLIKASI
Pendidikan karakter yang diterapkan di TK Negeri 1 Maret dapat diterapkan di TK lain dengan cara :
1. Sekolah mengembangkan kurikulum KTSP, dimana pendidikan karakter sudah
termasuk dalam muatan kurikulum.