22 dilaksanakan. Bawahan dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dapat
diketahui berasarkan wewenang dan instruksi-instruksi yang diberikan. Setelah kedua prinsip tersebut, maka suatu sistem pengawasan harus mengandung
beberapa prinsip yaitu, dapat mereflektir sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan dari berbagai kegiatan yang harus diawasi, dapat dengan segera melaporkan
penyimpangan, fleksibel, dapat mereflektir pola organisasi, ekonomis, dapat dimengerti, dan dapat menjamin diadakannya tindakan korektif M. Manullang,
2003 : 173-174
3. Klasifikasi Sumber Daya Organisasi
Klasifikasi sumber daya organisasi adalah menghubungkan sumber daya yang dimiliki perusahaan beserta fungsi organisasi yang ada di dalam sebuah
organisasi perusahan. Isamil Solihin, 2009 : 19
a. Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai proses serta upaya
untuk merekrut,
mengembangkan,memotivasi, serta
mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukam perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Pengertian tersebut mencakup beberapa hal, mulai dari memilih orang yang memiliki kualifikasi untuk menempati posisi dalam perusahaan
the right man on the right place hingga mempertahankan, meningkatkan, dan mengembangkan
kualifikasi yang sudah ditetapkan dari waktu ke waktu. Tim Penulis APTIK, 2013 : 185
23 Tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah memperoleh
individu-individu yang akan memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan, memiliki produktivitas yang tinggi dan memiliki kepuasan kerja Daft dan Marcic, 2007 : 332.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan peramalan kebutuhan jumlah tenaga kerja berikut perkiraan mengenai pasokan tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu
yang berada di pasar tenaga kerja. Ismail Solihin, 2009 : 105 Fungsi utama proses manajemen sumber daya manusia ada dua, yaitu
perencanaan sumber daya manusia dan penyediaan sumber daya manusia. Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk
mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi. Proses selanjutnya setelah perencanaan sumber daya manusia adalah
penyediaan sumber daya manusia atau tenaga kerja. Penyediaan tenaga kerja mempunyai tiga aktivitas, di antaranya adalah proses rekrutmen, seleksi, dan
penempatan tenaga kerja. Proses rekrutmen adalah upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga
kerja yang diperlukan perusahaan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja. Seleksi adalah upaya memperoleh tenaga kerja
yang memenuhi syarat kualifikasi dari sekian banyak pendaftar melalui proses rekrutmen yang dilakukan perusahaan. Penempatan adalah proses pemilihan tenaga
kerja yang disesuaikan dengan kualifikasi yang disyaratkan serta menempatkannya pada tugas yang telah ditetapkan. Tim Penilis APTIK, 2013 : 187-188
24
b. Keuangan