45 3. Peneltian relevan yang dilakukan oleh Sri Wahyuni 1999 dengan judul “Studi
Tentang Menu Makan Siang dan Tingkat Penerimaan Siswa Di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makanan apa saja
yang dihidangkan pada waktu makan siang yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, mengetahui tingkat penerimaan siswa terhadap
makan siang yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, mengetahui makanan apa saja yang paling disukai siswa pada sajian menu makan
siang yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, mengetahui kandungan gizi energi dan protein dari makan siang yang disajikan di SD
Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini ditinjau dari susunan hidangan 60 termasuk baik, karena sudah terdapat 3 fungsi makanan bagi tubuh,
yaitu makanan sebagai zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Tingkat penerimaan siswa pada menu makan siang yang disajikan di SD Muhammadiyah
Sapen Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang, yaitu sebesar 81,32 74 responden.
D. Kerangka Berfikir
Pelaksanaan makan siang siswa merupakan program makan siang bersama yang diselenggarakan oleh pihak sekolah untuk menopang proses belajar siswa
selama disekolah. Manajemen pelaksanaan makan siang siswa dibawah tanggung jawab pihak katering sekolah. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut diantaranya fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, klasifikasi
46 sumber daya yaitu sumbur daya manusia dan keuangan, menu, pengetahuan resep
makanan, serta klasifikasi hidangan Indonesia. Tahap rencana penelitian yang akan dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan informasi mengenai fungsi-fungsi
manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, klasifikasi sumber daya yaitu sumbur daya manusia dan keuangan,
menu, pengetahuan resep makanan, dan klasifikasi hidangan Indonesia, serta ketentuan yang berlaku di sekolah. Informasi-informasi tersebut dikumpulkan
dengan metode wawancara, angket, dan dokumentasi. Perencanaan dibuat berdasarkan tujuan dan evaluasi sebelumnya.
Pengorganisasian perlu dibuat agar apa yang sudah direncanakan dapat dibagi tugas sesuai dengan tanggung jawab setiap personil. Pelaksanaan merupakan bukti nyata
dari sebuah rencana. Tingkat ketercapaian suatu rencana terletak pada pelaksanaannya. Pengawasan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui
kinerja pegawai, tingkat keberhasilan pelaksanaan, keuangan, dll. Kerangka berfikir dapat diilustrasikan pada gambar 1.
47 Gambar 1. Kerangka Berfikir
Keterangan: = Diteliti
SDIT Insan Kamil Karanganyar
Katering SDIT Insan Kamil Karanganyar
Manajemen Katering SDIT Insan Kamil Karanganyar
Pelaksanaan Pengorganisasian
Perencanaan Pengawasan
Menu SDM
Biaya
Pelaksanaan Manajemen Makan Siang Siswa Sekolah Dasar Islam
Terpadu Insan kamil Karanganyar berjalan sesuai dengan standar
48
E. Pertanyaan penelitian