Pencegahan infeksi saluran kemih paska penggunaan kateter Kerangka Konseptual

kateter. 25 Ukuran kateter yang sering digunakan pada anak adalah 6-10 fr dan panjangnya untuk anak 30 cm dan balon kateter untuk indwelling kateter yang dipasangkan pada kandung kemih harus diisi sesuai volume yang dianjurkan . Pada sebuah systematic review menemukan bahwa ada bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa kejadian ISK dari pemakaian kateterisasi intermiten dipengaruhi oleh teknik penggunaan yang steril, dan direkomendasikan teknik aseptik dan peralatan yang steril untuk kateterisasi intermiten dalam perawatan kesehatan. 26 27 Manajemen kateter urin harus diterapkan secara standar oleh petugas kesehatan kepada semua pasien, dekontaminasi tangan harus dilakukan petugas sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, sebelum dibersihkan dan prosedur aseptik dan setelah pengosongan urin. 25

2.4 Pencegahan infeksi saluran kemih paska penggunaan kateter

Dalam dua dekade terakhir ini telah dilakukan percobaan untuk mengevaluasi metode untuk mengurangi risiko terjadinya ISK akibat penggunaan kateter urin. 28 Kateter urin indwelling yang digunakan, sekitar 15 sampai 25 pada pasien dengan perawatan jangka pendek selama rawat inap merupakan predisposisi terhadap terjadinya bakteriuria. Strategy for the Control of Antimicrobial Resistance in Ireland SARI pada tahun 2001 oleh health protection surveillance center di kota Dublin menghasilkan strategi untuk pencegahan ISK akibat penggunaan kateter di Irlandia yang menjadi pedoman untuk pencegahan ISK oleh karena pemakaian kateter. 29 25 Universitas Sumatera Utara Rekomendasi tersebut meliputi edukasi pada tenaga kesehatan dan keluarga pasien, pelatihan dan kompetensi dalam menentukan penilaian untuk tenaga kesehatan, hindari penggunaan kateter yang tidak diperlukan, mempersingkat durasi penggunaan kateter, kebersihan tangan dengan menggunakan sarung tangan, aseptik pada pemasangan kateter, mencegah obstruksi saluran kemih, pertahankan sistim drainase urin steril dan tertutup, interval kateter individual diubah, perawatan meatus, aseptik urin spesimen, hindari washout kandung kemih, penggunaan antimicrobial agent, dokumentasi dan pemantauan, pengawasan dan peningkatan kualitas program. Fasilitas kesehatan harus dipertimbangkan termasuk surveilans CAUTI sebagai komponen program pengawasan tergantung pada risiko pasien dan sumber daya yang ada. 25 25 Universitas Sumatera Utara Gambar 2 Standart pelaksanaan operasional pemasangan kateter urin. 24 Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Konseptual

: yang diamati dalam penelitian Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian Infeksi saluran kemih Pemakaian kateter indwelling Ekstraluminal - Inadekuat antiseptik - Kontaminasi Kolonisasi kuman di meatus Naiknya mikroorganisme dari perineum sepanjang permukaan kateter Intraluminal - kontaminasi kantung penampung urin oleh petugas kesehatan - Initial GCS - Lama Rawatan Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN