Analisis Korelasi Sederhana Analisis Korelasi berganda

2.4 Analisis Korelasi Sederhana dan Berganda

2.4.1 Analisis Korelasi Sederhana

Kegunaan analisis korelasi sederhana untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas X independent dengan variabel terikat Y dependent. Rumus korelasi sederhana adalah: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ …2.8 Koefisien korelasi sederhana dilambangkan r adalah suatu ukuran arah dan kekuatan hubungan linier antara dua variabel bebas X dan variabel terikat Y, dengan ketentuan nilai r berkisar dari harga -1 ≤ r ≤ +1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negative sempurna menyatakan arah hubungan antara X dan Y adalah negative dan sangat kuat, r = 0 artinya tidak ada korelasi, r = 1 berarti korelasinya sangat kuat dengan arah yang positif. Sedangkan arti harga r akan dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 2.2 Tingkat Hubungan Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,800 – 1,000 0,600 – 0,799 0,400 – 0,599 0,200 – 0,399 0,000 – 0,199 Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah Universitas Sumatera Utara Besar kecilnya sumbangan nilai variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinasi sebagai berikut: R² = r² x 100 di mana: R² = nilai koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi Pengujian signifikansi berfungsi apabila penelitian ingin mencari makna dari hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi tersebut diuji signifikansi sebagai berikut: Hipotesis: H = Variabel X berhubungan secara signifikan dengan variabel Y H = Variabel X tidak berhubungan secara signifikan dengan variabel Y Dasar Pengambilan Keputusan: 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 ≤ sig, maka H diterima dan H ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H ditolak dan H diterima, artinya signifikan.

2.4.2 Analisis Korelasi berganda

Analisis korelasi berganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan dengan variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara Rumus korelasi berganda yaitu: ² …2.9 Selanjutnya untuk mengetahui signifikan korelasi ganda dibandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig sebagai berikut: Hipotesis: H = Variabel X dan X berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y. H = Variabel X dan X tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y. Dasar Pengambilan Keputusan: 1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 ≤ sig, maka H diterima dan H ditolak, artinya tidak signifikan. 2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau 0,05 sig, maka H diterima dan H ditolak, artinya tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara

Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara adalah lembaga pemerintah yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2000 yang beralamat di Jalan Jendral Besar Abdul Haris Nasution No.24 Medan. Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara Medan berlandaskan pada visi dan misi sebagai berikut: 1. Visi Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berbaris kepada sumber daya lokal yang dimiliki secara efisien dan berkelanjutan menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera. 2. Misi a. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berbaris sumber daya local yang dimiliki. b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan masyarakat. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh stok beras, luas areal panen padi, produktivitas lahan, jumlah konsumsi beras dan harga beras terhadap ketahanan pangan provinsi sumatera utara dengan metode regresi data panel.

6 62 76

Peramalan Jumlah Produksi Padi dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2013-2017 Berdasarkan Data Tahun 2002-2011

6 78 80

Analisis Terhadap Jumlah Produksi Beras Luas Panen Dan Kebutuhan Beras Di Propinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2000 - 2008

0 23 58

Peramalan Jumlah Produksi Beras Di Sumatera Utara Tahun 2012

0 33 56

Analisis Pengaruh Harga Beras Lokal Dan Jumlah Penduduk Terhadap Permintaan Beras Lokal Di Provinsi Sumatera Utara

7 63 103

ANALISIS KESEIMBANGAN PRODUKSI DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN KLATEN Analisis Keseimbangan Produksi dan Kebutuhan Beras di Kabupaten Klaten Tahun 2005-2009.

0 0 14

Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras di Sumatera Utara Tahun 2017-2020

0 0 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi - Analisis Terhadap Jumlah Produksi Beras Luas Panen dan Kebutuhan Beras di Provinsi Sumatera Utara pada TAhun 2005-2013

0 0 9

Analisis pengaruh stok beras, luas areal panen padi, produktivitas lahan, jumlah konsumsi beras dan harga beras terhadap ketahanan pangan provinsi sumatera utara dengan metode regresi data panel.

0 0 20

ANALISIS PENGARUH STOK BERAS, LUAS AREAL PANEN PADI, PRODUKTIVITAS LAHAN, JUMLAH KONSUMSI BERAS DAN HARGA BERAS TERHADAP KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE REGRESI DATA PANEL

0 0 11