BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
3.1 Sejarah Singkat Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara adalah lembaga pemerintah yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2000 yang beralamat di Jalan Jendral Besar Abdul Haris
Nasution No.24 Medan. Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara Medan berlandaskan
pada visi dan misi sebagai berikut: 1.
Visi Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berbaris kepada sumber daya lokal
yang dimiliki secara efisien dan berkelanjutan menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.
2. Misi
a. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan
ketahanan pangan yang berbaris sumber daya local yang dimiliki. b.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Tugas dan Fungsi Pokok Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera
Utara
Tugas dan Fungsi Pokok Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara, Medan adalah:
1. Menyiapkan bahan dalam perumusan kebijakan teknis dlam lingkup ketahanan
pangan. 2.
Menyelenggarakan evaluasi dan pengkajian ketahanan pangan, pembinaan, kewaspadaan dan gizi serta pembinaan penyeragaman konsumsi pangan sumber
daya dalam ketahanan pangan. 3.
Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan ketahanan pangan sesuai dengan ketetapan Kepala Daerah.
4. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan perencnaan program peningkatan
ketahanan pangan daerah yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a.
Aspek ketersediaan yang bersumber dari produksi, cadangan dan import. b.
Aspek distribusi yang berbasis kepada stabilitas harga pangan, aman dan terjangkau.
c. Aspek konsumsi yang berbasis kepada penganekaragaman konsumsi non beras,
bermutu bergizi dan aman. 5.
Mengkoordinasikan monitoring program peningkatan ketahanan pangan melalui Rapat Dewan Ketahanan Pangan dan Rapat Pokja guna mengantisipasi dan
memecahkan masalah yang dihadapi melalui hal-hal sebagai berikut:
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan tani.
b. Monitoring eksport import bahan pangan strategis.
Universitas Sumatera Utara
c. Monitoring harga bahan pangan strategi dan lokal.
d. Monitoring pengadan penyiapan penyaluran cadangan pangan.
e. Monitoring daerah rawan pangan.
f. Monitoring kewaspadaan pangan bencana alam dan gangguan OPT.
g. Monitoring penganekaragaman konsumsi bahan pangan.
h. Monitoring mutu dan keamanan pangan.
i. Supervisi yang terkoordinasi ke lapangan.
6. Melaksanakan pengkajian, analisis dan pembinaan terhadap aspek-aspek
ketahanan pangan ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan kewaspadaan atau keamanan pangan.
7. Memantau dan mengendalikan ketersediaan dan distribusi bahan pangan,
terutama Sembilan bahan pokok pangan. 8.
Mengkoordinasikan pelaporan dan evaluasi program peningkatan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, mutu dan keamanan pangan.
3.3 Kebijakan-Kebijakan Kantor Badan Ketahanan Pangan untuk Peningkatan